Semarang, Jawa Tengah – Pada malam Minggu (31/3/2024), konvoi sepeda motor menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan di beberapa wilayah Kota Semarang. Konvoi tersebut, yang terdiri dari ratusan sepeda motor, terlihat membawa berbagai bendera, atribut, dan tulisan. Beberapa remaja juga terlihat menyalakan petasan di atas kendaraan mereka.
Konvoi ini melintasi beberapa jalan besar di kota, termasuk Jalan Gombel, Jalan Majapahit, dan Jalan Pahlawan. Suara bising dari sepeda motor dan petasan mengganggu warga dan pengemudi lainnya, menimbulkan kekesalan dan kegelisahan.
Tanggap terhadap situasi ini, Polrestabes Semarang segera mengambil tindakan untuk membubarkan konvoi dan menangkap beberapa remaja yang terlibat. Sejumlah remaja ditangkap dan sepeda motornya disita.
Berdasarkan informasi dari awak media, sebanyak 19 remaja diamankan di pos Simpang Lima untuk mendapatkan pembinaan sebelum diserahkan kepada orang tua mereka.
AKBP Tri Wisnugroho, Kasat Samapta Polrestabes Semarang, menjelaskan bahwa para remaja tersebut baru saja menghadiri acara buka bersama yang disebut “Bukber Family Semarang Gangster”. Informasi ini dipantau oleh petugas lapangan dan menginformasikan kepada petugas bahwa ada indikasi akan terjadi tawuran di flyover.
Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang, menyayangkan kejadian tersebut, mengingat bulan suci ini seharusnya diisi dengan kegiatan yang positif. Polrestabes Semarang bertindak cepat untuk membubarkan konvoi tersebut guna mencegah kejadian yang lebih besar.
“Kami mengimbau para orang tua untuk memastikan anak-anaknya berada di rumah sebelum pukul 22.00 malam,” kata Kombes Pol. Irwan Anwar.
Polisi juga memperingatkan bahwa mereka akan menindak tegas siapa pun yang melanggar hukum atau menimbulkan keresahan di masyarakat.
(Arief/Hms/Red)