Barabai, Kalimantan Selatan – Kodim 1002/HST menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 M di Aula Sapta Marga Makodim Jalan Telaga Padawangan, Kelurahan Barabai Timur, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, pada Selasa (06/02/2024), dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Peringatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustazd Hidayatullah, seorang Qori Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, dan dilanjutkan dengan ceramah oleh Ustazd H. Muhammad Khairuddin, Lc, Ketua MUI HST, dengan tema “Aktualisasi Nilai-Nilai Isra Mi’raj dan Pengamalan Ibadah di Tengah Terpaan Digitalisasi”.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, S.Hub.Int., M.Han, mengajak seluruh prajurit dan PNS untuk menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT. Beliau menekankan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, terutama di era digital di mana ketergantungan pada maksiat juga semakin mudah.
“Sebagai aparat keamanan, kita dituntut untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan karena modal tersebut akan mengantarkan kita dalam melaksanakan tugas dengan baik. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, kita dapat memperoleh inspirasi dari peringatan Isra Mi’raj dalam menyongsong tugas-tugas mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Ustazd H. Muhammad Khairuddin, Lc, menjelaskan bahwa Isra Mi’raj adalah peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, di mana beliau diperjalankan oleh Allah SWT dari Mekah ke Masjid Al-Aqsa dan sampai ke Sidratul Muntaha.
“Peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada saat Nabi Muhammad sedang dalam keadaan sedih, dikenal sebagai tahun kesedihan karena kehilangan ayah dan pamannya. Pada malam tersebut, Allah memberikan perjalanan istimewa kepada hamba-Nya,” jelasnya.
Peringatan Isra Mi’raj diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat manusia, terutama di era digitalisasi saat ini. Untuk menjaga keimanan, Ustazd Khairuddin menyarankan untuk banyak melakukan istighfar, memohon ampun, dan meminta pertolongan Allah agar hati senantiasa terbuka untuk hidayah-Nya.
“Juga, jangan pernah menjauh dari Al-Qur’an. Carilah lingkungan yang mendekatkan diri kepada Allah, ikuti majelis ilmu, dan perbanyaklah dzikir serta amalan sunnah lainnya. Meskipun sulit, paksakan diri. Insya Allah, nanti akan terbiasa dan merasa sedih jika tertinggal,” pungkasnya.
(JM)