Indonesia Investigasi
Bireuen, Aceh – Hari ini merupakan hari ke 7 ( seunujoh ) di rumah duka sang ulama kharismatik. Lalu lintas padat, antrian kendaraan yang sangat panjang terlihat mulai dari Keude Jeunib hingga melewati dayah sang ulama.
Yaa.. ribuan masyarakat dari dalam kota hingga ke luar kota berbondong-bondong mendatangi kediaman Alm Ayah Sop.
Seperti kebiasaan yang menjadi adat istiadat di Aceh. Seseorang yang meninggal dunia, maka pihak keluarga akan mengadakan acara tahlilan hingga 7 hari, dan hari ke tujuh ( seunujoh ) merupakan hari puncak dimana biasanya para tamu paling ramai datang di hari ke 7.
Alm Ayah Sop Jeunib merupakan Ulama yang masyur di Aceh, beliau punya ribuan murid dan jamaah, maka tidak heran ketika hari ke tujuh kemacetan tidak dapat di hindarkan. Ada banyak sekali tamu yang mengunjungi rumah duka, mulai dari pimpinan Dayah, santri, pejabat dan masyarakat dari dalam hingga luar kota.
Namun Alhamdulillah, dalam hal kemacetan ini pihak RAPI Bireuen selalu siap siaga mulai dari hari pertama sampai hari ini yaitu hari ke tujuh dalam membantu memberikan bantuan komunikasi demi lancarnya lalu lintas bagi para tamu yang akan ke rumah duka.
Muhammad Yanis selaku wakil ketua I RAPI Bireuen mengatakan, anggota kami sudah ada di sini dari H-1 sampai hari ini,hari ini ada 25 personil RAPI yg bertugas demi kelancaran pelayat yg hadir. dan Alhamdulillah semua anggota masih dalam keadaan sehat dan tetap semangat dalam menjalankan tugas mulia ini. Dan semoga para tamu yang datang dari jauh, agar tetap berhati-hati di jalan dan selamat sampai tujuan.
Turut hadir di kediaman duka Syeh Fadhil Rahmi selaku pengganti Ayah Sop sebagai Cawagub, Bustami Hamzah, dan juga para pelayat yang tak terhitung jumlahnya.
M.Yanis
