Pengurus OSIM MTsN 1 Banda Aceh  Periode 2025-2026 Resmi di Lantik

Indonesia Investigasi 

 

BANDA ACEH – Ketua dan Wakil Ketua beserta  Pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 1 Banda Aceh Periode 2025-2026 resmi  dilantik, Senin ( 5 Mei  2025)  dihalaman utama madrasah tersebut.

 

Bacaan Lainnya

Pelantikan dan prosesi  serah terima jabatan  berlangsung khidmat dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 1 Banda Aceh Dr. Hj. Ummiyani, S.Ag.,M.Pd Aceh turut dihadiri oleh Wakil Kepala Bidang kurikulum Rahmi Fuadi, S.Pd.I,M.Pd, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Isriani,S.Ag, Wakil Kepala Bidang  Humas Zahri, M.AP, Wakil Kepala Bidang Sarana Prasarana Drs Salimuddin dan  Kepala Tata Usaha Muzakkir, S.Sos.I.,M.Si pembina OSIM, dewan guru MTsN 1 Banda Aceh,Tendik dan juga para guru pendamping serta seluruh siswa siswi MTsN 1 Banda Aceh.

 

Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an kemudian pembacaan shalawat yang diikuti oleh seluruh warga madrasah yang berhadir, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelantikan dan serah terima jabatan.

 

Prosesi pelantikan ditandai dengan pembacaan surat keputusan oleh pembina osim rusmawati, S.Ag dilanjutkan  pengucapan janji jabatan oleh seluruh pengurus OSIM dan penanda tanganan berita acara pelantikan.

Sulthan Hadziq dan Rais Mumtaz dilantik sebagai ketua dan wakil ketua OSIM terpilih setelah memperoleh suara 809 (80%) Suara pada Kontestasi Pemilihan Raya (PEMIRA) Aceh yang berlangsung secara demokratis dengan metode penggunaan  E-Voting.

 

Kepala MTsN 1 Banda Aceh Dr. Hj. Ummiyani, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus OSIM yang baru dilantik kepada pengurus  yang dilantik untuk dapat bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab Semoga kalian dapat membawa perubahan positif bagi madrasah ini. Jadilah pemimpin yang amanah, kreatif, dan inovatif guna mewujudkan visi-misi.” Ujar Ummiyani

 

Dr. Hj Ummiyani, S.Ag.,M.Pd  mengatakan pemilihan raya yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu merupakan  sarana mewujudkan demokrasi, melahirkan pemimpin dari proses demokrasi apa yang sudah kita laksanakan hari ini merupakan pembelajaran yang berharga untuk memahami proses demokrasi.

 

Zahrul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *