Banjarnegara, Jawa Tengah – Musim liburan akhir tahun selalu diisi oleh masyarakat dengan berbagai kegiatan wisata bersama keluarga. Lokasi-lokasi wisata keluarga, termasuk pantai, pegunungan, dan berbagai wahana wisata, tampak dipadati pengunjung. Salah satunya adalah Kolam Renang Omah Sawah di Dusun Kalisengge, Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Banjarnegara.
Menurut Sutarjo, pemilik kolam renang, saat diwawancara pada Selasa, 26/12/2023, kepada wartawan, ia menjelaskan, “Saya membuat kolam renang ini sebagai kenangan masa kecil saya yang senang bermain air di kedung karena saya orang desa. Namun, sekarang kedung sudah tidak ada, dan anak-anak biasanya senang bermain di pasir atau di air. Jelang pensiun, saya membuka usaha kolam renang ini, dan alhamdulillah sudah berjalan selama 2 tahun. Awalnya, saya hanya membuat satu kolam, kemudian dengan mengumpulkan uang, saya menambah satu kolam lagi. Sekarang, sudah ada 3 kolam. Tarif tiketnya juga disesuaikan dengan masyarakat sekitar di tengah ekonomi yang sulit, hanya 5 ribu rupiah, sangat terjangkau. Selama musim liburan tahun ini, animo pengunjung mulai meningkat sejak 1 minggu lalu.”
Saat ini, kolam renang dilengkapi dengan 3 kolam, 14 bilik ruang ganti, toilet, ruang tunggu, tempat parkir, dan untuk keamanan, tersedia 1 pengawas di setiap kolam. Selain itu, terdapat warung yang menjual aneka makanan dan minuman. Sutarjo berterima kasih kepada pengunjung dan menyampaikan permintaan maaf jika fasilitas belum memuaskan, seraya menekankan, “Tetap jaga keselamatan masing-masing dan kebersihan.”
“Saya juga sebagai pembina pokdarwis di desa ini menginformasikan bahwa selain di sini, terdapat beberapa lokasi wisata lain di desa kami, seperti pemandian air hangat, kompleks makam Ki Ageng Giring, dan lainnya. Jam buka kolam renang mulai dari jam 08.00 hingga jam 17.00, dari hari Minggu sampai Senin,” tambahnya.
Paryanto, penjaga pintu masuk kolam renang dan penarik tarif, menyatakan, “Musim liburan ini, pengunjung lebih ramai, dan pendapatan kami mencapai 3 juta rupiah per hari. Pada hari-hari biasa, pendapatan hanya sekitar 500 ribu rupiah.”
Seorang pengunjung dari Kecamatan Bukateja, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada wartawan, “Saya datang dari Majasari, sudah yang keempat kali ke sini. Saya senang karena di sini murah, hanya 5 ribu rupiah, anak-anak bisa senang bermain air. Keamanan di sini lumayan bagus, di setiap kolam ada pengawasnya. Harapan saya, semoga ada pohon-pohon untuk peneduh di kiri dan kanan supaya lebih rindang. Kalau bisa, tambahkan lagi kolamnya agar lebih banyak,” pungkasnya.
(Ratih)