Indonesia investigasi
Jakarta – Pengacara Ibukota Jakarta, Erles Rareral SH MH, mengecam keras tindakan main hakim sendiri yang menewaskan seorang pengacara asal Makassar, Rudi S Gani (49), dalam insiden penembakan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada malam tahun baru. Erles menyerukan keadilan dan mendesak pihak berwenang segera menangkap pelaku.
“Ini tindakan biadab dan tak berperikemanusiaan. Sebagai pengacara, kami bekerja dalam koridor hukum untuk menegakkan keadilan. Tindakan seperti ini adalah ancaman nyata terhadap profesi kami dan supremasi hukum,” tegas Erles.
Kronologi Kejadian
Insiden tragis tersebut terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 21.50 WITA. Menurut laporan, korban baru tiba di kampung halamannya bersama sang istri.
Baca Juga:
Pengacara Terkenal Erles Rareral Dampingib Keluarga di Pluit yang Trauma Usai Kehilangan Tempat Tinggal
“Korban sedang makan bersama istrinya ketika tiba-tiba terdengar suara letusan dari luar rumah. Korban ditemukan sudah tergeletak bersimbah darah dengan luka tembak di wajah,” ungkap Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra.
Pihak kepolisian memastikan kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan intensif. “Kami sedang berupaya mengungkap pelakunya,” tambah Rayendra.
Baca Juga:
Pengacara Kondang Erles Rareral SH Temui Maria Livia, Sampaikan Permohonan Maaf kepada Keluarga Korban
Mayat Korban
Dugaan Motif Terkait Perkara Hukum
Kakak korban, Burhan S Gani, menduga penembakan ini berkaitan dengan kasus hukum yang sedang ditangani oleh almarhum. “Korban sedang menangani persidangan di Bone,” ujarnya kepada wartawan.
Desakan Erles Rareral kepada Aparat Kepolisian
Sebagai salah satu tokoh hukum yang berpengaruh, Erles mendesak Kapolda Sulawesi Selatan untuk segera mengerahkan tim khusus guna menangkap pelaku.
“Penegakan hukum tidak boleh kalah dengan kekerasan. Saya meminta Kapolda Sulsel untuk segera bertindak tegas dan memberikan rasa aman, bukan hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi seluruh profesi hukum,” kata Erles.
Duka Mendalam dan Solidaritas
Insiden ini mengguncang komunitas hukum, yang melihatnya sebagai ancaman terhadap integritas dan keamanan profesi pengacara. Erles juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan berharap keadilan dapat segera ditegakkan.
“Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus memperjuangkan keadilan untuk almarhum dan memastikan tindakan biadab seperti ini tidak terulang,” pungkas Erles.*
(AsDS/FL)