Pemuda Bireuen Bentang Bendera Merah Putih Raksasa dari Botol Plastik Bekas di Hari Sumpah Pemuda

 

Indonesia Investigasi

 

BIREUEN – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, sekelompok pemuda di Kabupaten Bireuen menggelar kegiatan unik bertajuk Eco-Flag Merah Putih, Senin (28/10/2025), di kawasan Paya Santewan, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang.

Bacaan Lainnya

 

Kegiatan ini menampilkan bendera Merah Putih raksasa berukuran 25 x 16 meter yang seluruhnya dibuat dari botol plastik bekas. Sejak pagi, acara diawali dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Dandim 0111/Bireuen sebagai Inspektur Upacara, dan diikuti oleh Forkopimda, para pelajar dari tingkat SD hingga SMA, serta masyarakat sekitar.

 

Usai upacara, para pemuda bersama siswa dan warga membentangkan bendera raksasa tersebut di atas permukaan air. Belasan ribu botol plastik bekas yang membentuk bendera ini merupakan hasil pengumpulan selama beberapa minggu terakhir oleh para relawan dan pelajar dari berbagai sekolah di Bireuen.

 

Koordinator Eco-Flag, Rizky Fajar, menjelaskan bahwa proyek kreatif tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 36.000 botol plastik bekas yang kemudian disusun menjadi replika bendera Merah Putih berukuran 25×16 meter.

 

“Botol-botol ini kami kumpulkan bersama para relawan muda, baik dari desa setempat maupun sekolah-sekolah. Kami ingin menunjukkan bahwa semangat Sumpah Pemuda bisa diwujudkan dalam bentuk nyata , menjaga alam dan menebar semangat cinta tanah air,” ujar Rizky Fajar.

 

Selain memperingati semangat Sumpah Pemuda, kegiatan ini juga menjadi kampanye lingkungan untuk mengurangi limbah plastik sekaligus menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan alam sekitar.

Keuchik Geulanggang Gampong, Teuku Saifunna, mengapresiasi inisiatif para pemuda dan berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.

 

“Kami sangat bangga dengan semangat anak-anak muda di Bireuen. Mereka tidak hanya memperingati Sumpah Pemuda dengan upacara, tapi juga menggabungkannya dengan aksi nyata peduli lingkungan. Ini bukti bahwa semangat persatuan dan cinta tanah air bisa diwujudkan dengan cara kreatif dan bermanfaat,” ujar Teuku Saifunna.

 

Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga menunjukkan bahwa para pemuda Bireuen mampu menciptakan hal besar yang membawa pesan positif bagi lingkungan dan masyarakat.

 

 

Teuku Fajar Al-Farisyi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *