Pemuda Aceh Timur Ultimatum Walikota Langsa : Cabut Ucapan ’Debt Collector’ Ke Bupati Al-Farlaky Atau Kami Akan Bergerak !

 

Indonesia Investigasi 

 

ACEH TIMUR – Pernyataan Walikota Langsa, Jeffry Sentana, yang menyebut Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky Rasa/Seperti “Debt Collector” terkait persoalan aset daerah, memantik kemarahan besar di kalangan pemuda Aceh Timur.

Bacaan Lainnya

 

Tokoh muda Aceh Timur, Radja Muhammad Husen, menilai ucapan tersebut sebagai penghinaan serius yang mencederai kehormatan pemimpin sekaligus martabat masyarakat Aceh Timur. Ia dengan tegas menuntut Walikota Langsa segera mencabut pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

 

“Ucapan Jeffry Sentana ini tidak hanya melukai pribadi Bupati Aceh Timur, tapi juga menampar harga diri seluruh rakyat Aceh Timur. Kami menegaskan: segera cabut ucapan itu dan minta maaf secara terbuka. Jika tidak, bersiaplah menghadapi gelombang kegarangan kemarahan pemuda Aceh Timur,” tegas Radja Muhammad Husen, Rabu (27/8/2025).

 

Ia menilai pernyataan Bupati Al-Farlaky terkait kompensasi aset daerah sudah benar dan sesuai dengan aturan. Oleh karena itu, tidak seharusnya Walikota Langsa menanggapi dengan pernyataan yang bersifat merendahkan dan melecehkan.

 

“Bupati Aceh Timur berbicara soal kompensasi aset daerah berdasarkan fakta dan aturan. Itu adalah sikap seorang pemimpin yang memperjuangkan hak daerah. Maka, ucapan Walikota Langsa jelas tidak proporsional dan sangat kami sesalkan,” sebutnya.

 

Radja memperingatkan keras bahwa kami pemuda Aceh Timur tidak akan tinggal diam jika Walikota Langsa tetap berkeras dengan ucapannya.

 

“Jangan remehkan dan lecehkan kami. Jangan uji kesabaran kami. Jika Jeffry Sentana tidak segera menarik ucapannya, maka kami, pemuda Aceh Timur, akan menggeruduk Kota Langsa, menembus pagar dan langit pemerintahan mereka. Ini soal marwah pemimpin dan daerah kami, Jangan bermain api dengan Aceh Timur,” ujarnya dengan nada tegas yang menggema.

 

Ia juga menekankan bahwa hubungan antar daerah harus dijaga dengan rasa saling menghormati, bukan dengan melempar kata-kata yang merendahkan.

 

“Kami tidak akan biarkan Aceh Timur dilecehkan. Jangan sampai bara kecil ini membesar menjadi api yang sulit dipadamkan, Kami tunggu itikad baik dari Walikota Langsa,” pungkasnya.(*)

 

Tgk Abdullah

 

Pos terkait