Indonesia Investigasi
Rantauprapat – Sejumlah wartawan menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu saat ini dipimpin dr Hj.Maya Hasmita dan Jamri karena ketidak pedulian dengan insan pers dan sepertinya para wartawan dianggap hama, hal itu dibuktikan dengan tidak adanya jumpa pers baik sebelum dilantik ataupun sesudah defenitif, dikeluhkan wartawan diberbagai kesempatan pertemuan sesama seperti di kantin Pemkab, Kamis, 27/03/2024.
Tidak adanya jumpa pers atau silaturrahmi dengan insan pers dan ditiadakannya buka puasa bersama membuktikan insan pers tidak berarti dimata mereka, padahal biasanya ada mata anggaran yang selalu dianggarkan pada APBD Labuhanbatu, hal itu di katakan Rahmat dan kawan kawan di kantin Pemkab Labuhanbatu.
Para awak media pers pun mempertanyakan dan menyayangkan sikap dan kenyataan yang dilakukan Pemkab Labuhanbatu, mereka menilai pos anggaran untuk berbuka puasa itu biasanya ada di Kominfo atau sekretariat Pemkab Labuhanbatu, namun kini hilang bak di telan bumi.
Sekda yang mau dicoba hubungi tidak bisa karena wanya seakan tidak ada dan hp nya selalu non aktif diduga hindari konfirmasi dari rekan _ rekan media.
Kepala diskominfo Labuhanbatu Fadli Rangkuti yang dikonfirmasi melalui Via Watsppnya ke wartawan media ini tidak memberikan jawaban karena mempertanyakan APBD buka puasa /silaturrahmi wartawan tidak ada tapi dengan tokoh tokoh masyarakat dilakukan bahkan yang paling santer adalah pisah sambut Kapolres Labuhanbatu yang dilakukan di pendopo Bupati Labuhanbatu tidak ada anggarannya juga tetapi bisa di lakukan, bahkan diduga Bupati memerintahkan untuk meminta minta skpd mengumpul uang mulai dari Rp 5.000.000 sd Rp 25.000.000 per SKPD yang di isukan dikoordinir salah satu wanita NR bagian Perlindungan Anak.
Tetapi salah satu wartawan yang konfirmasi Kadis Kominfo menjawab dan mengatakan kalau tahun lalu pemkab juga meniadakan buka bersama dengan insan pers.
“Tahun lalu ada rupanya,”Tulis Fadli menjawab Wartawan.
Untuk diketahui terakhir kalinya pemkab Labuhanbatu mengadakan buka bersama dengan insan pers pada tahun 2023 tepatnya di RM Natural Rantauprapat, itulah jawabannya dengan enteng karena diduga banyak oknum wartawan yang dinina bobokkannya dengan uang iklan dan pemberitaan yang diduga juga fiktip.
(IM)