Indonesiainvestigasi.com
SUBULUSSALAM – Dinas Pangan Kota Subulussalam bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seoerti LSM Aliansi Peduli Indonesia kota Subulussalam melakukan pengecekan mutu beras Bantuan Pangan (Bapang) yang akan disalurkan kepada masyarakat di lima kecamatan dan 82 desa se-Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Pengecekan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif agar bantuan yang diterima masyarakat layak konsumsi dan sesuai standar kualitas. Total beras yang akan dibagikan mencapai 190.840 kilogram, dengan masing-masing Kepala Keluarga (KK) menerima 20 kilogram untuk jatah bulan Juni dan Juli 2025.
“Beras bantuan ini bersumber dari program nasional yang datanya mengacu pada verifikasi Dinas Sosial dan Kementerian Sosial (Kemensos RI). Ini adalah bentuk nyata perhatian Bapak Presiden kepada masyarakat,” ujar perwakilan Dinas Pangan saat peninjauan.
Tak hanya program Bapang, pemerintah daerah juga akan mulai menyalurkan beras subsidi SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) mulai Juli hingga Desember 2025. Program ini menyasar pasar-pasar harian untuk menekan lonjakan harga beras dan memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga.
“SPHP ini menjadi tameng pengendali harga pangan, khususnya beras, di pasaran. Diharapkan masyarakat bisa membeli beras berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.
Langkah proaktif ini menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi potensi krisis pangan serta menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Ketua LSM API Subulussalam Adi Subandi dan Pemerintah kota melalui Dinas Pangan juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan bantuan secara bijak dan melaporkan jika ditemukan beras tidak layak konsumsi.
Jusmadi