Indonesia Investigasi
Jakarta – Pemerhati Pangan Nasional, Octaria Vadilla mengatakan hilirisasi yang dilakukan oleh Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) harus tepat sasaran ke titik-titik pendistribusi komoditas bahan pangan utama, seperti beras, minyak goreng, dan lainnya. Menurutnya hilirisasi yang tepat sasaran ini demi menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di pasar.
Hilirisasi, lanjut Octa, untuk memastikan produk pangan sampai ke tangan konsumen dengan harga terjangkau. Hal tersebut ia sampaikan saat menemui dan berdialog dengan Ketua Dewan Pengawas BULOG (Persero), Arief Prasetyo Adi di kantor BULOG (Persero), Jakarta pada Rabu (28/8/2024) lalu.
“Apalagi saat ini BULOG telah bertransformasi dari sekadar operator distribusi pangan menjadi perusahaan rantai pasok pangan yang andal,” kata Octa yang juga Universitas Triguna Bogor dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (30/8).
Octa menuturkan, upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional masih menjadi tantangan bagi Indonesia. Mulai dari fluktuasi produksi pangan akibat perubahan iklim hingga peralihan lahan pertanian.
Maka dari itu, ia berharap BULOG dapat berperan menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah berbagai tantangan tersebut.
“Tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan kian kompleks, oleh sebab itu diharapkan kontribusi BULOG dalam menjaga stabilitas pasokan pangan nasional. Salah satunya melalui hilirisasi,” ujar Octa.
Ia menambahkan, hilirisasi pada sektor pertanian sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Di sisi lain, Octa mendorog agar jaringan distribusi melalui program Rumah Pangan Kita (RPK) yang dilakukan oleh BULOG perlu dioptimalkan lagi.*
Edey Subhan