Indonesia investigasi
Aceh Tamiang, Aceh – Luar biasa, pemandangan sejauh mata memandang di Sungai Tamiang, Jum’at, 23 Agustus 2024, pagi bernuansa mendung, kayu diduga ilegal logging berbentuk gelondongan hanyut di daerah aliran sungai (DAS) sungai utama Bumi Muda Sedia.
Informasi berhasil dihimpun media ini dari warga Desa Skumur saksikan langsung pada Jum’at (23/08), sekira pukul. ,06… Wib DAS Sungai Tamiang dipenuhi dengan kayu berbagai jenis berbentuk gelondongan sejauh mata memandang dan kondisi sungai dalam situasi banjir.
Menjadi pertanyaan saat ini, dari manakah asal, siapakah pemilik, dan benarkah kayu-kayu itu disinyalir akibat ilegal logging alias pembalakan liar hutan baik di wilayah Aceh Tamiang dan wilayah Aceh Timur?
Menurut Ketua Umum Front Penegak Keadilan (Ketum FPK), Ahmad Ruslim, SH dalam tanggapannya, hal tersebut akibat lemahnya pengawasan terhadap kawasan hutan oleh instansi terkait, dampaknya kondisi hutan terkesan alami kerusakan berat.
“Saat turun hujan lebat di pegunungan, air hujan jatuh ke bumi itu menyapu apa yang ada sesuai durasi alirannya karena penahan air sudah tidak ada sehingga semua pohon dan bekas pembalakan terseret turun ke sungai dan hanyut,” kata Ahmad Ruslim, SH kepada media, Jum’at malam, 23 Agustus 2024.
Menurut analisanya, dampak terburuk dari peristiwa seperti ini kedepannya diperkirakan akan mengalami potensi bencana banjir yang lebih besar, resikonya akan dirasakan oleh ratusan ribu jiwa masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kita berharap pihak pemerintah dalam hal ini, mari lakukan evaluasi kinerja dan tindak tegas bagi siapa saja pelaku perambahan dan pembalakan liar hutan, khususnya wilayah berstatus kawasan dilindungi,” ajak Ketum FPK tersebut.*
SAP