Paya Santewan Diserbu Wisatawan, Flying Fox dan Kuliner Jadi Daya Tarik 

 

Indonesia Investigasi

 

BIREUEN – Destinasi wisata Bukit Cinta Paya Santewan di Desa Geulanggang Gampong/Cureh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, dipadati pengunjung dari berbagai kecamatan pada Minggu (22/6/2025). Ratusan wisatawan memanfaatkan akhir pekan untuk menikmati panorama alam dan berbagai fasilitas rekreasi yang tersedia di tempat ini.

Bacaan Lainnya

 

Paya Santewan menyuguhkan pemandangan alami yang asri, udara segar, serta suasana yang nyaman dan ramah bagi semua kalangan. Tak heran bila tempat ini menjadi favorit masyarakat, mulai dari keluarga yang ingin berlibur, hingga muda-mudi yang sekadar ingin bersantai.

 

Wahana Flying Fox dan bebek dayung menjadi atraksi utama yang banyak diminati. Dengan tarif hanya Rp10.000 per orang, kedua wahana ini menawarkan sensasi seru yang terjangkau. Di sekitar lokasi, tersedia pula deretan kios kuliner lokal, jajanan kaki lima, dan kafe dengan harga ramah di kantong, yang semakin melengkapi pengalaman berwisata.

Nora, salah satu pengunjung asal Kecamatan Jeunib, mengaku senang bisa menikmati akhir pekan bersama keluarganya di Paya Santewan.

“Saya ke sini bersama suami dan anak-anak. Mereka sangat antusias menjajal flying fox, dan alhamdulillah semuanya senang. Saya dan suami juga turut menikmati wahananya,” ujarnya.

 

Geuchik Geulanggang Gampong, Teuku Saifunna, menyebutkan bahwa Paya Santewan semakin dikenal masyarakat dan selalu ramai dikunjungi, terutama pada hari libur dan akhir pekan.

 

“Kami sangat mengutamakan kenyamanan dan pelayanan yang ramah kepada setiap pengunjung. Untuk keamanan, kami juga menyediakan asuransi bagi pengguna wahana flying fox. Wisata ini tidak hanya memperkenalkan potensi desa, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Teuku Saifunna berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah dalam pengembangan infrastruktur pendukung di sekitar lokasi wisata.

 

“Kami berharap pemerintah bisa membangun jalan yang mengelilingi waduk. Selain mempermudah akses wisatawan, jalan tersebut nantinya juga bisa dimanfaatkan sebagai jalur olahraga, seperti jogging atau jalan santai di pagi dan sore hari. Kami juga sangat mengharapkan adanya penambahan toilet umum dan mushalla baru agar wisata ini semakin representatif dan nyaman untuk semua pengunjung,” tambahnya.

 

Dengan lokasi yang strategis, tidak jauh dari pusat kota, dan harga tiket yang terjangkau, Paya Santewan kini menjelma menjadi salah satu ikon wisata alam baru di Kabupaten Bireuen. Keberadaannya tak hanya menjadi tempat rekreasi keluarga, tapi juga motor penggerak ekonomi lokal yang menjanjikan.

 

Teuku Fajar Al-Farisyi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *