Indonesia Investigasi
Aceh Tamiang, Aceh – Setelah beberapa tahun terkesan alami mangkrak alias tidak aktif bertugas, akhirnya atas dorongan dan inisiatif Tokoh dan Masyarakat desa, Majlis Duduk Setikar Kampung (MDSK) atau lebih dikenal secara nasional Majelis Permusyawaratan Desa (MPD) terbentuk kembali melalui jalur pergantian antar waktu (PAW), pada Jum’at (07/06/24).
Dengan telah terbentuknya kembali MDSK di Desa Bandar Setia Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang kedepannya akan terbangun pengawasan kinerja tata pemerintahan dan pengelola anggaran desa sesuai amanat Regulasi.
Ketua Front Penegak Keadilan (FPK), Ahmad Ruslim, melalui Juru Bicara, Irfan Tamiang mengatakan, era baru dan peran fungsi masyarakat akan berjalan baik kedepannya di Desa Bandar Setia, dimana MDSK hasil PAW dipilih oleh masyarakat secara aklamasi tanpa intervensi.
“Peran pengawasan sangat penting mengingat berbagai krisis kepercayaan masyarakat telah ditumpahkan terhadap pemerintahan desa (Pemdes) Bandar Setia, terutama terhadap Datok Penghulu Kampung,” kata Irfan Tamiang, Rabu, 12 Juni 2024.
Jubir FPK menilai, kerentanan tata kelola keuangan desa adalah hal yang sangat penting diperhatikan guna menyelamatkan keuangan negara dan terlaksana dengan baik realisasi anggaran berazaskan transparan atau terbuka, akuntable atau sesuai realisasi dan tepat waktu laporan, tepat sasaran, tepat guna sesuai amanat Undang-undang (UU) nomor 06 tahun 2014 tentang Desa.
“Pihak Pemdes dalam hal ini agar memberikan dan memfasilitasi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) MDSK sesuai diatur dalam amanat aturan yang berlaku demi terwujudnya tata kelola pemerintahan dan tata kelola anggaran desa secara baik dan benar di Desa Bandar Setia Kecamatan Tamiang Hulu,” harap Irfan Tamiang mengakhiri.*
SAP
