IndonesiaInvestigasi.com
Kota Bekasi – Patriot Bela Negara Indonesia Dukung Deklarasi Agen perubahan Anti Perundungan serta Penyuluhan Narkoba dan Bullying (Perundungan) menghadiri kegiatan di SMPN 17 Kota Bekasi serta Melaksanakan Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Bullying (Perundang-undangan).
Kegiatan yang bertempat
SMPN 17 Kota Bekasi Jalan H.Marzuki Rt.01/012 Kel. Jaticempaka tiga pilar kecamatan pondok gede menyaksikan deklarasi agen perubahan sejak dini yang disaksikan langsung oleh komite sekolah, 25-10-2024.
Tampak hadir pada acara agen perubahan ke empat SMPN 17 kota Bekasi;
– Sekdis Pendidikan Kota Bekasi Warsin Suryana, S.Ip M.Si
– Camat Pondokgede Zainal Abidinsyah ST, MM
– Wakapolsek Pondok gede AKP Sri Kusnandar
– WaDanramil KAPTEN Inf.Daryono
– Lurah Jaticempaka Amir, SE
– Bhabinkamtibmas AIPDA Berthes
– Babinsa 1 Pelda S.Polo
– Babinsa 2 Koptu Nurdianto
– Unit Reskrim Brigpol. Mellisa Natalia S, SH.
– Patriot Bela Negara Indonesia Yusup Bahtiar.
Terlihat Bhabinkamtibmas Jaticempaka Aipda Lamberthes MS mendampingi Wakapolsek Pondok gede AKP Kusnandar, dan BrigPol. Melisa Natalia (Unit Reskrim) telah melaksanakan penyuluhan tentang bahaya Narkoba dan Bullying (Perundungan) kepada siswa siswi SMPN 17 Kota Bekasi.
Pada kesempatan tersebut Wakapollsek Pondokgede menyampaikan pesan kamtibmas terhadap siswa siswi SMPN 17 agar menjauhi barang haram tersebut dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif, dan Para pelajar diajak untuk menghindari kegiatan yang bersifat Perudungan, yang bisa terjadi di sekolah dan membawa dampak buruk bagi diri sendiri maupun lingkungan, mengedepankan prestasi dan persahabatan antar pelajar diharapkan dapat mencegah perilaku destruktif, Menjadi teladan bagi anak.
Orang tua adalah cermin bagi anak apa yang dilakukanorang tua selama di rumah dapat menjadi perhatian anak dan dapat membentuk sikap anak.
Oleh karena itu, praktek baik di keluarga dapat membentuk perilaku baik pada anak. Melalui teladan orang tua, anak dapat mengembangkan empatinya,
Misalnya ketika orang tua membantu tetangga dan teman yang sedang kesusahan atau memerlukan bantuan.
Dalam konteksnya bullying dapat dicegah dengan berbagai cara, di antaranya:
Mengajarkan secara memberikan empati: Ajarkan anak untuk memiliki rasa empati, toleransi, dan saling menghargai sesamanya
Mengajarkan siswa mendeteksi perundungan: Ajarkan anak untuk mendeteksi potensi terjadinya perundungan sedini mungkin baik dilingkungan sekolah maupun dirumah.
Mengajarkan untuk melawan perundungan: Ajarkan anak untuk melawan tindakan perundungan yang menimpanya minimal melaporkan kepada orang tua.
Mengajarkan untuk secara terbuka untuk selalu bercerita mengenai segala bentuk perundungan yang terjadi pada dirinya atau siapapun seusianya.
Mengajarkan untuk memilih kelompok bermain yang tepat untuk menghindari kelompok yang suka merundung.
Mengajarkan untuk mengolah emosi saat mengalami perundungan.
Mengajarkan untuk mengenali tanda dan peduli dengan tanda bullying.
Mengajarkan untuk berani menghentikan perundungan dan melawan bullying.
Mensosialisasikan tentang bullying merupakan salah satu langkah utama dalam pencegahan bullying.
Menerapkan kebijakan anti bullying untuk membangun norma yang menentang perundungan
Dunia pendidikan dalam hal ini sekolah dapat membangun norma yang menentang perundungan dengan menyebarkan pesan dan perilaku kebaikan.
Melatih guru dan staf sekolah tentang bagaimana mengatasi bullying.
Yusup Bahtiar.