Indonesia Investigasi
Aceh Tamiang, Aceh – Pasangan balon Bupati dan balon Wakil Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati, ST dan Murtala ucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi, Mohon maaf lahir dan batin”, demikian disampaikan kepada media, Minggu, 16 Juni 2024, malam.
Penyampaian tersebut diutarakan oleh Balon Wakil Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, Murtala dini hari didampingi para sahabat dan rekan-rekannya di Karang Baru.
“Kami mengucapkan minal aidzin wal faidzin kepada seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang, selamat hari raya Idul Adha, mari kita saling maaf memaafkan dan hilangkan penyakit hati dan mari raih ketenangan jiwa,” ajak Murtala, diketahui juga Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh (PA) dan Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Teumieng.
Mewakili Haji Hamdan Sati, ST selaku Balon Bupati didampinginya, Murtala menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang agar mulai sejak Idul Adha 1445 H untuk menciptakan harmonisasi dan kerukunan antar sesama demi terwujudnya daerah Bumi Muda Sedia ini dalam situasi aman dan damai.
“Menuju tahapan demi tahapan sedang berlangsung selama ini, khususnya di Aceh Tamiang mari kita bersama saling membuka pintu maaf dan membersihkan dosa dan khilaf dibarengi dengan kumandang Takbir, Allaahu Akbar, Allaahu Aibar, Allaahu Akbar walillaahioham,” ucap kader Partai Aceh itu.
Murtala juga dalam kesempatan ini menghimbau dan mengajak seluruh kader beserta keluarga besar PA dan KPA untuk melakukan evaluasi dan merenungi kembali cita-cita rakyat Aceh tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki tertuang dalam Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), dimana masih sangat banyak belum terealisasi.
“Kalau bukan kita sendiri bersama kaum dan bangsa kita sendiri tentu tidak ada yang mau perjuangkan semua cita-cita itu terwujud, jangan lah kita biarkan orang merusak kekeluargaan kita dan membawa visi-misi kita ke jurang kepentingan pribadi dan kelompoknya,” imbau Murtala.
Mantan Dan Ops GAM masa konflik Aceh untuk wilayah Teumieng atau Aceh Tamiang itu mengajak semua keluarga besar KPA dan PA kembali pada rel cita-cita diamanatkan untuk menyelesaikan hak-hak korban konflik Aceh, khususnya di Aceh Tamiang dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab dan mementingkan diri sendiri.
“Mari kita bersama rapatkan barisan kita, satukan persepsi kita, visi dan misi kita sesuai amanat MoU, dan berdiri tegak dan melangkah pasti menuju kemakmuran masyarakat dari upaya-upaya penindasan apa Neo Kolonialis,” ajak Jubir KPA dan PA wilayah Teumieng mengakhiri.*
SAP