Partisipasi Pemilu di Jepara Mencapai 85,4 Persen

Indonesiainveatigasi.com

Jepara, Jawa Tengah – Partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di Kabupaten Jepara mencapai 85,4 persen dari jumlah 914.996 daftar pemilih tetap. Persentase ini melampaui partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019.

Penjabat Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, menyatakan bahwa capaian partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 meningkat sebanyak 2,4 persen dibanding tingkat partisipasi pada Pemilu 2019 yang hanya 83 persen.

“Ini merupakan bukti dan indikator meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam demokrasi,” ujar Pj. Bupati Jepara saat rakor Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara, di Pendopo Kartini Jepara, (21/2/2024).

Bacaan Lainnya

Sosialisasi yang digencarkan oleh KPU, Bawaslu, dan stakeholder terkait, serta partisipasi aktif masyarakat turut meningkatkan partisipasi pemilih. “Terima kasih kepada unsur pengamanan TNI-Polri, perangkat daerah, Linmas yang juga turut mengamankan di TPS, serta semua pihak lain yang terlibat,” tambahnya.

H. Edy Supriyanta berharap keberhasilan yang sama pada pemilihan kepala daerah mendatang yang direncanakan pada November 2024.

Rakor tersebut dihadiri oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, Kasdim 0719/Jepara Mayor Arm. Syarifudin Widianto, Plt. Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Jepara Sulistyo Utomo, dan Sekda Jepara Edy Sujatmiko, serta Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jepara Subiyanto.

Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyatakan pihaknya terus memonitor rekapitulasi suara di tingkat kecamatan hingga di pusat. “Kami akan terus mengawal hingga KPU menetapkan hasil secara resmi,” katanya.

Forum komunikasi antara TNI, Polri, dan intelijen dikuatkan koordinasinya untuk mengurangi potensi konflik yang dapat memecah persatuan.

Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif menekankan bahwa pemilu adalah kompetisi yang diatur undang-undang. Karenanya, kalah dan menang adalah hal yang wajar.

Plt. Kasi Intelijen Kejari Jepara Sulistyo Utomo meminta kedewasaan sikap terkait banyaknya unggahan di media sosial yang menyebut adanya pelanggaran pemilu. “Kedepankan asas praduga tak bersalah. Jepara sangat potensial ke depan, jangan dirusak hanya gara-gara pemilu,” ujarnya.

Sebelumnya, Plt. Kepala Bakesbangpol Subiyanto menjelaskan tujuan dilaksanakannya rakor. Yakni, menciptakan, menjaga kedamaian, dan ketentraman di wilayah Kabupaten Jepara pasca-Pemilu 2024. Rakor dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan perwakilan ormas.

(DiskominfoJepara/AP/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *