Kudus, Jawa Tengah – Memasuki hari kelima Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2024, petugas tetap mengedepankan tindakan preventif, edukatif, dan persuasif dalam penegakan aturan lalu lintas.
Jajaran perwira Satlantas Polres Kudus turut bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) di beberapa SMA/SMK sederajat di wilayah Kabupaten Kudus, termasuk di SMK N 1 Kudus. Kasat Lantas, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa, menyampaikan bahwa Operasi Keselamatan Candi 2024 menekankan pentingnya tindakan preventif, edukatif, dan persuasif. Selain itu, diberikan imbauan tentang tertib berlalu lintas dan tips-tips menjaga keselamatan di jalan raya.
“Sasaran pelanggaran meliputi berbagai jenis pelanggaran yang terlihat jelas, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, dan pelanggaran lain yang berpotensi mengganggu dan menyebabkan kemacetan lalu lintas,” ungkap AKP I Putu Asti di hadapan peserta upacara, pada Jumat (8/3/2024).
Kasat Lantas menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Khususnya, peserta didik diharapkan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas guna mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, terutama di wilayah Kudus.
“Kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di lingkungan sekolah merupakan upaya Polri, khususnya Polres Kudus, dalam menciptakan Kamseltibcarlantas,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto, menekankan pentingnya pelajar untuk mematuhi peraturan berlalu lintas yang tercantum dalam Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 tahun 2009.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak pelajar agar tertib berlalulintas, sehingga dapat mengurangi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kudus. Sosialisasi ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah,” tutup Kapolres.
(Burhan)