Indonesia Investigasi
Aceh Tamiang, Aceh – Kegiatan Nonton Bareng (Nobar) film “De Oost” kisahkan dan gugah nilai-nilai perjuangan dan bangkitkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme Prajurit Kodim 0117/Atam (Aceh Tamiang).
Nobar itu bertempat di Aula Yudha Makodim 0117/Atam Jalan Lintas Medan-Banda Aceh Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (30/07/2024) sore.
Film De Oost yang juga dikebal “The East” Dimana dalam film yang dirilis pada tahun 2020 tersebut mengisahkan seorang tentara muda Belanda bernama Johan de Vries sedang menjalankan tugas operasi pertama di Indonesia setelah Perang Dunia II dengan misi membantu memerdekakan rakyat Indonesia dari penjajah Jepang.
Dan sejarah kekejaman Westerling dalam melakukan pembantaian terhadap geriliyawan Indonesia di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Usai pemutaran film perjuangan tersebut mewakili Komandan Kodim (Dandim) 0117/Aceh Tamiang, Letkol Inf Andi Ariyanto, S.I.P, M.I.P., Perwira Seksi Personiel (Pasi Pres), Kapten Inf Matno, ES
mengajak seluruh Prajurit Kodim 0117/Atam untuk nonton Film “De Oost” agar dapat mensyukuri kemerdekaan sudah diraih.
Disamping dengan menjaga serta memupuk rasa Cinta Tanah Air, sekaligus membangkitkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme seluruh prajurit Kodim 0117/Atam.
“Saya juga mengajak Prajurit dan PNS Kodim 0117/Atam untuk mengenang jasa para pahlawan, serta senantiasa bangga menjadi bangsa besar dan penuh akan sejarah perjuangan, seperti bangsa Indonesia yang kita cintai ini,” terang Kapten Inf Matno, ES
Di kutip rilisan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, mengungkapkan, “Kita pernah mengalami dijajah, bernegara berdasarkan resialisme, kita pribumi golongan paling bawah yang mereka sebut inlander,” sebut Menhan dalam sambutannya.
Ini juga bertujuan untuk memperlihatkan video klip dari film dibuat oleh Belanda, dimana Film De Oost diangkat berdasarkan surat-surat, buku-buku ditulis oleh prajurit-prajurit Belanda tentang apa yang mereka lakukan di Indonesia pada saat perang kemerdekaan tahun 1945 sampai thn 1950.
“Hikmah dan pelajaraan, bahwa kemerdekaan yang diraih dengan perjuangan dan pengorbanan sekaligus menunjukkan bahwa rakyat Indonesia adalah rakyat yang mempunyai jiwa pejuang,” ungkap Prabowo Subianto, dibacakan Pasie Pers Kodm 0117/Atam.*
SAP
Sumber :Pendim0117atam