Indonesia Investigasi
BIREUEN – Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Lokal Bireuen menggelar Musyawarah Lokal (Muslok) Ke-IV tahun 2025 yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, Kecamatan Jeumpa, Sabtu (27/09/2025) pukul 10.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua ORARI Lokal Bireuen Adnan Adam, Ketua ORARI Daerah Aceh T. Marzuki, perwakilan Forkopimda Bireuen, di antaranya Kasat Intelkam Polres Bireuen AKP Saiful Bahri, S.H., M.H yang mewakili Kapolres Bireuen, serta Pasi Ops Kodim 0111/Bireuen Lettu Inf Imron Suryadani mewakili Dandim Bireuen. Sejumlah tamu undangan lainnya juga turut hadir.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Hymne Aceh, serta Mars ORARI. Dilanjutkan dengan laporan panitia, sambutan-sambutan, dan ditutup dengan doa bersama.
Dalam sambutannya, Ketua ORARI Daerah Aceh, T. Marzuki, menegaskan pentingnya peran ORARI bukan hanya sebagai komunitas komunikasi, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana dan mendukung program pemerintah.
“Kita harus menjaga semangat solidaritas, meningkatkan kapasitas anggota, serta menjadikan ORARI mitra strategis pemerintah dalam komunikasi kebencanaan dan sosial. ORARI bukan sekadar hobi, melainkan pengabdian,” ujar T. Marzuki.
Sementara itu, Ketua ORARI Pusat melalui amanat tertulis menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muslok Ke-IV ORARI Bireuen. Ia mengingatkan bahwa di tengah era digital, ORARI tetap harus adaptif terhadap perkembangan teknologi tanpa kehilangan jati dirinya.
“ORARI harus hadir di garis depan, terutama saat komunikasi umum lumpuh akibat bencana. Semangat amatir radio adalah mengabdi tanpa pamrih, menjaga persaudaraan, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Musyawarah ini juga menjadi momentum konsolidasi organisasi dalam memperkuat peran ORARI di tingkat lokal sekaligus melahirkan gagasan baru untuk pengembangan komunikasi amatir di Kabupaten Bireuen.
Teuku Fajar Al-Farisyi