Kebumen, Jawa Tengah – Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas, Polres Kebumen menggelar Operasi Keselamatan Candi 2024 selama 14 hari, mulai tanggal 4 hingga 17 Maret 2024. Operasi ini juga dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Ditandai dengan pemasangan pita tanda operasi saat apel gelar di Mapolres Kebumen, Polres Kebumen meminta dukungan dari masyarakat agar ikut mendukung kegiatan tersebut.
“Tujuan operasi ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Kami berharap operasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil positif dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Wakapolres Kompol Muhammad Nurkholis saat memimpin apel pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Melalui apel gelar, Kompol Muhammad Nurkholis mengungkapkan bahwa angka pelanggaran lalu lintas di Jawa Tengah cukup tinggi.
Menurut data dari Polda Jateng, pelanggaran lalu lintas tahun 2023 mencapai 664.480 pelanggaran, turun 11% dari tahun 2022 yang mencapai 750.656 pelanggaran. Jumlah tilang tahun 2023 sebanyak 278.022 lembar, turun 43% dari tahun 2022 yang mencapai 485.368 lembar. Sedangkan jumlah teguran pada tahun 2023 mencapai 386.458, naik 46% dari tahun 2022 yang mencapai 265.288.
Dengan meningkatnya kesadaran berlalu lintas dan menghindari pelanggaran, Polres Kebumen berharap dapat menekan angka kecelakaan di masyarakat.
“Sesuai dengan tema Operasi Keselamatan tahun ini yaitu ‘Keselamatan berlalu lintas guna terwujudnya Indonesia Maju’, kami mohon kepada seluruh masyarakat agar juga mendukung operasi yang sedang kita gelar,” tambahnya.
Selanjutnya, Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Koyim Maturrohman menjelaskan ada 5 sasaran prioritas dalam Operasi Keselamatan.
Sasaran pertama adalah pengendara yang menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan standar, diikuti oleh pengendara yang melintas di jalan yang bukan jalur utama, pengendara yang tidak menggunakan helm, parkir tidak pada tempat yang ditentukan, dan pengemudi yang melampaui batas kecepatan yang diizinkan.
“Operasi keselamatan lalu lintas candi tahun 2024 mengedepankan giat preemtif, preventif disertai gakkum dengan humanis dan edukatif. Juga dalam mewujudkan cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah,” tambah AKP Koyim.
AKP Koyim menegaskan bahwa selama operasi berlangsung, pihaknya akan memberikan pembinaan dan penyuluhan tentang berlalu lintas kepada masyarakat. Patroli dan penjagaan pada lokasi rawan kecelakaan juga akan ditingkatkan. Selain itu, penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan ETLE statis maupun mobile serta pemberian blangko teguran juga akan dilakukan.
Pada akhir apel gelar yang dihadiri oleh Forkopimda, pelajar, dan komunitas motor, dilakukan ikrar deklarasi aksi keselamatan jalan. Tiap perwakilan menandatangani ikrar sebagai bentuk dukungan terhadap aksi keselamatan bersama di Kebumen.
(Jumardin/Red)