Indonesia Investigasi
PIDIE JAYA – Indonesia-Investigasi.com -Kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg di wilayah Meureudu dan sekitarnya kembali menimbulkan keresahan warga. Hingga Selasa, 24 Juni 2025, gas bersubsidi yang biasanya dijual Rp20.000 per tabung kini sulit ditemukan, bahkan yang dijual dengan harga Rp35.000 pun tidak tersedia.
Hasil pantauan di sejumlah pangkalan dan kios menunjukkan bahwa suplai gas nyaris nol. Warga harus berkeliling ke berbagai tempat tanpa hasil yang memuaskan.
Kondisi ini ditengarai sebagai dampak dari perang yang tengah berlangsung antara Israel dan Iran. Konflik tersebut telah mengganggu rantai distribusi energi global, termasuk pasokan gas yang diimpor ke Indonesia.
“Gas hana kali. Dari pagi sampai sore kami cari, jangankan yang Rp20 ribu, yang Rp35 ribu pun kosong,” keluh Irfan Soma, warga Gampong Blang Paseh, Meureudu.
Warga berharap agar pihak berwenang segera turun tangan. Pemerintah daerah maupun pusat didesak untuk mempercepat distribusi dan menstabilkan harga agar masyarakat kecil tidak menjadi korban dari krisis global yang sedang berlangsung.
“Jangan sampai kebutuhan pokok seperti gas dibiarkan langka. Ini menyangkut dapur rakyat,” tambah seorang ibu rumah tangga yang turut antre sejak pagi.
Reporter
Arju Na Fahlefi
