Jepara, Jawa Tengah – Kabupaten Jepara mencatat sejarah baru dengan peluncuran Aplikasi Persada, sebagai perwujudan Satu Data Indonesia yang mengintegrasikan data perangkat daerah dan instansi. Dengan tagline “Satu Data untuk Kemajuan Bersama,” aplikasi ini bertujuan menciptakan ekosistem informasi efisien dan terintegrasi, memastikan perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Aplikasi Persada merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Jepara dalam mendukung Satu Data Indonesia. Menggunakan teknologi terkini, aplikasi ini menghubungkan berbagai sumber data dari perangkat daerah dan instansi menjadi satu platform terpadu. Ini menciptakan akses mudah bagi pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menjalankan program dan kebijakan.
Fitur unggulan Aplikasi Persada adalah kemampuannya menyajikan data secara real-time, memungkinkan pengambil keputusan di tingkat daerah merespons cepat terhadap perkembangan dan tantangan. Dengan integrasi data yang komprehensif, aplikasi ini membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengalokasikan sumber daya secara efektif.
Antarmuka yang user-friendly memastikan pengguna dari berbagai lapisan masyarakat dapat mengakses dan memahami informasi dengan mudah. Pelatihan dan pendampingan akan diberikan untuk memastikan optimalitas pemanfaatan aplikasi ini.
Peluncuran Aplikasi Persada mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan efisiensi birokrasi. Keberhasilan implementasi aplikasi ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Aplikasi Persada tidak hanya mengikuti tren digitalisasi, tetapi juga mengukuhkan posisi Kabupaten Jepara sebagai pionir dalam mewujudkan Satu Data Indonesia. Ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan sistem pemerintahan yang responsif, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Untuk memanfaatkan aplikasi Persada, masyarakat dapat mengunjungi laman persada.jepara.go.id. Namun, untuk mengunduh aplikasi tersebut masih dilakukan secara mandiri dan belum terintegrasi ke playstore dan jika berminat mendownload di android pasti akan ada peringatan, “File mungkin berbahaya” seperti contoh gambar di atas.
(Red)
