Indonesia Investigasi
Tanggamus – Pekon teluk berak, kecamatan pematang sawah kabupaten Tanggamus masyarakat keluhkan atas dugaan ketidak terbukaan dalam merealisasikan anggaran dana desa di duga jadi ajang koropsi terhitung mulai dari tahun 2023,sampai tahun 2024.
Hal itu bukan tanpa alasan. masyarakat sebut saja (a,m, 43 tahun dusun tiga Pekon teluk berak) menceritakan atas ketidak terbukaan nya sebagai pemimpin,
Seharusnya sebagai seorang pemimpin harus bijak sana sebagai pelayan masyarakat, namun kesemuanya itu justru berbalik ketika masyarakat menceritakan keluhan, seperti alat transportasi, ambulance jalur laut terlihat mangkrak atau terdampar di darat, tidak ada perawatan, hal itu terlihat’ ambulance tersebut sudah di tumbuhi rumput, ucap masyarakat kepada awak media yang lebih miris lagi ketika masyarakat hendak berobat rujukan medis dari desa teluk berak kekota ,kabupaten yang pasilitas rumah sakit mumpuni itu juga jika harus mengunakan ambulance tersebut maka harus mengeluarkan biaya sebesar satu juta untuk biaya ambulance tersebut,,terang masyarakat dengan raut wajah penuh kecewa
Berdasarkan keterangan masyarakat tersebut (tim) bergegas menuju kantor balai desa wal hasil kantor pun terkunci tampak tidak terlihat satupun aparat pemerintah desa Jum,at 21, September 2024 di tempat terpisah tim mencoba mengkonfirmasi bidan desa untuk mendapatkan keterangan, terkait ambulance yang mangkrak di perkirakan sudah hampir dua tahun, berdasarkan keterangan masyarakat namun bidan desa, pun engan memberikan keterangan,, maaf pak sya tidak tau saya repot pak masih banyak kerjaan,,ucap bidan desa teluk berak di himpun dari beberapa narasumber, kami menduga benar adanya tidak ada keterbukaan informasi publik nampak tekesan semberaut, dan curat marut, di duga kepala Pekon juga jarang sekali ngantor, hal itu di kutip dari keterangan anak dari kepala desa teluk berak ya g mengatak,, maaf pak lurah nya lagi ke kota lagi berobat sedang sakit,, ucap anak pak kakon.
Sedangkan di waktu bersamaan awak media melihat dengan jelas bahwa kepala Pekon ada di dalam rumah,
seiring tidak senada,pun terjadi antara anak dan bapak,, yang keterangan berubah-ubah nampak terlihat alergi dengan media di tahun 2023 dan tahun 2024 bukan hanya unit ambulance saja yang terlihat mangkrak, kantor balai desa pun terlihat sangat kumuh, seperti wese pintu nya yang sudah rusak dan mampat, jalan usaha tani yang seumur jagung di bagian juga nampak sudah berlubang, seperti kubangan kerbau,, tutupnya. ( Husni ).