Indonesia Investigasi
Bolaang Mongondow, (SULUT) – Sejumlah warga Desa Otam Induk resmi melakukan koordinasi dengan Asisten I Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow terkait laporan mereka atas dugaan korupsi yang melibatkan kepala desa setempat. Warga juga menyoroti penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dinilai kurang tepat sasaran.(13/02/2025).
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran desa. Menurut salah satu perwakilan warga, mereka telah mengumpulkan berbagai bukti terkait dugaan penyalahgunaan dana desa serta pemanfaatan dana CSR yang dianggap tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Kami berharap pihak pemerintah daerah dapat menindaklanjuti laporan kami ini secara serius. Kami ingin kejelasan mengenai aliran dana desa dan CSR yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar seorang warga yang ikut dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Asisten I sekalian sebagai PLt Kadis PMD Pemkab Bolaang Mongondow Deker Rompas menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur yang berlaku. “Kami akan mendalami laporan yang telah disampaikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebenaran dari dugaan ini,” katanya.
Warga berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah tegas jika terbukti ada penyelewengan. Mereka juga meminta agar penggunaan dana desa dan CSR lebih transparan serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya.
Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat dana desa dan CSR seharusnya menjadi pilar pembangunan yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow diharapkan bisa menjadi mediator yang objektif dan memberikan keputusan yang adil demi kesejahteraan warga Desa Otam Induk. ( Abo’ Mokoginta)