Indonesia Investigasi
oleh ; Budi Khaseru, Pemerhati Lingkungan dan Pasca Sarjana Prodi Pengelolaan Sumber Daya Alam & Lingkungan Universitas Al – Muslim
PENCEMARAN mikroplastik merupakan isu global yang semakin mengkhawatirkan, terutama di ekosistem perairan tropis yang kaya keanekaragaman hayati. Mikroplastik yang berasal dari degradasi plastik makro, limbah domestik, industri, dan perikanan ini mengancam keseimbangan ekosistem serta kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya manajemen risiko yang terstruktur untuk menangani permasalahan ini.
Sumber Mikroplastik : Limbah rumah tangga, limbah industri, alat tangkap ikan yang hilang, aktivitas wisata pantai. Dampak : Toksisitas terhadap organisme air, Gangguan rantai makanan (bioakumulasi dan biomagnifikasi, Penurunan hasil perikanan,Gangguan pada kesehatan manusia dan sektor pariwisata.
Analisis Risiko, Probabilitas : Tinggi, karena tingginya aktivitas manusia di kawasan tropis, Dampak : Sangat besar terhadap aspek ekologi, sosial, dan ekonomi, Area Rentan : Estuaria, pesisir padat penduduk, kawasan wisata bahar. Strategi Penanganan Risiko.
Pengurangan sumber mikroplastik melalui regulasi plastik sekali pakai dan instalasi teknologi pengolahan air limbah. Restorasi ekosistem melalui program pembersihan dan rehabilitasi habitat. Monitoring dan penelitian melalui pemasangan stasiun pemantauan mikroplastik dan riset lanjutan.
Solusi Penanganan Mikroplastik.
1. Pencegahan di Hulu, Kampanye edukasi pengurangan penggunaan plastic, Pemberian insentif untuk industri yang menggunakan bahan ramah Lingkungan, Regulasi ketat pengelolaan limbah plastik.
2 Teknologi dan Inovasi, Instalasi filter mikroplastik di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Penggunaan alat pembersih laut seperti skimmer dan trash barrier.
3 Restorasi dan Pemulihan, Program rutin pembersihan pantai dan laut, Rehabilitasi ekosistem mangrove dan terumbu karang.
4. Kolaborasi Multistakeholder, Pelibatan pemerintah, akademisi, LSM, dan masyarakat local dan Program berbasis komunitas untuk pengelolaan limbah secara mandiri.
Pencemaran mikroplastik di ekosistem perairan tropis merupakan isu serius yang membutuhkan pendekatan manajemen risiko terpadu. Upaya pencegahan, inovasi teknologi, kolaborasi multistakeholder, serta restorasi ekosistem menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan ini. Dengan implementasi manajemen risiko yang baik, diharapkan keberlanjutan ekosistem perairan tropis dapat terjaga.(Redaksi)