Morowali, Sulawesi Tengah – Pada pukul 05.30 dini hari, Minggu, 24 Desember 2023, sebuah ledakan terjadi di tungku PT. ITSS di Kawasan IMIP Morowali. Kronologi kejadian tersebut, menurut kesaksian karyawan Pero Silicone PT. ITSS kawasan IMIP Morowali, adalah ketika sedang melakukan perbaikan tungku dan melakukan pemasangan plat pada bagian tungku yang mengakibatkan ledakan. Beberapa tabung oksigen di sekitar area juga meledak menyebabkan beberapa karyawan mengalami luka yang parah dan beberapa bahkan meninggal dunia.
Dikonfirmasi sementara, di dua klinik terdekat, terdapat 35 korban akibat ledakan tersebut, di mana 12 di antaranya meninggal dunia sementara lainnya kritis, luka berat, dan luka ringan yang membutuhkan penanganan medis. Sebagian besar korban mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya dengan perkiraan 70% lukanya dalam kondisi berat.
Kejadian ini tidak hanya menyedihkan bagi para korban dan keluarga mereka, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya keselamatan kerja di industri untuk dilaksanakan dengan ketat. Peningkatan faktor keselamatan dan pencegahan harus menjadi prioritas tertinggi bagi perusahaan dan pemerintah, terutama di industri yang menjalankan aktivitas berbahaya seperti PT ITSS.
Industri yang menghasilkan bahan kimia dan melibatkan bahan bahaya berdampak besar pada keselamatan pekerja dan lingkungan. Oleh karena itu, meningkatkan pelatihan keselamatan kerja, pengawasan, dan pengurangan risiko kesehatan dalam permukaan kerja sangat penting. Para pengambil keputusan dan pimpinan di perusahaan harus memprioritaskan keselamatan dan kesehatan pekerja di atas keuntungan dan produktivitas.
Kegiatan ini harus diawasi oleh pihak yang kompeten dan lembaga pemerintah, serta diatur oleh standar keselamatan kerja yang ketat. Pemerintah juga harus memperhatikan risiko dan kerugian yang dapat terjadi pada pekerja dan lingkungan, untuk menentukan langkah-langkah preventif dan tindakan pemulihan yang tepat saat terjadi kejadian yang tidak terduga.
Peningkatan kesadaran dalam hal keselamatan kerja dan pemenuhan standar keselamatan kerja harus menjadi bagian integral dari budaya industri dan perilaku perusahaan. Dengan menetapkan norma dan memonitor perilaku industri, kita dapat mengurangi risiko keselamatan kerja dan mencegah terjadinya tragedi seperti ledakan tungku PT. ITSS di Kawasan IMIP Morowali.
(Sarifuddin)