Indonesiainvestigasi.com
LABUHANBATU, SUMATERA UTARA –Sudah lebih dari 360 hari, dua oknum pengusaha diduga kuat menjadi pemain utama dalam peredaran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara ilegal di wilayah Desa Sei Kasih, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Iyan dan Heri, nama yang santer disebut masyarakat, diduga merupakan mafia BBM bersubsidi yang bukan hanya lihai menjalankan praktik terlarang, tetapi juga diduga mampu “membeli hukum” demi kelancaran bisnis haram mereka.
Ironisnya, meski aktivitas melawan hukum ini berlangsung terang-terangan dan telah berlangsung hampir setahun penuh, namun penegak hukum setempat seolah tak berdaya. Bahkan saat awak media mencoba mengonfirmasi kepada Kapolsek Bilah Hilir dan Kanit Reskrim melalui pesan WhatsApp pada 26 Juli 2025, tak satu pun memberikan jawaban. Diam seribu bahasa.
Sikap bungkam aparat ini makin menambah kecurigaan publik terhadap integritas penegakan hukum di wilayah tersebut. Warga menyuarakan keheranan mereka atas pembiaran aktivitas ilegal yang begitu masif. Mereka menyebut, “Hukum seakan bisa dibeli oleh Iyan dan Heri.”
Warga yang sudah gerah dengan kondisi ini pun akhirnya melontarkan tantangan terbuka kepada Kapolres Labuhanbatu. Mereka menuntut tindakan nyata, bukan sekadar janji atau retorika, dan mendesak aparat untuk segera menangkap dan mengadili para pelaku.
Kami ingin lihat, masih tajamkah hukum di Labuhanbatu ini? Mampukah Kapolres membuktikan dirinya layak dipercaya masyarakat? Tangkap dan adili Iyan dan Heri, mafia BBM subsidi itu, dan buktikan bahwa hukum belum mati di negeri ini,” ujar salah seorang warga dengan nada geram.
Dugaan kuat, bisnis BBM subsidi ilegal ini telah menimbulkan kerugian besar bagi negara serta merusak tatanan distribusi energi bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Selain itu, keberadaan mafia seperti ini juga berdampak pada persaingan usaha tidak sehat dan merusak wajah penegakan hukum di mata publik.
Publik menantikan langkah tegas dari Polres Labuhanbatu. Penindakan terhadap mafia BBM subsidi seperti ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga pengembalian marwah institusi kepolisian di mata rakyat.
Masyarakat akan terus mengawal isu ini. Jika aparat terus bungkam, maka suara rakyat akan semakin lantang. Kapolres tunjukkan taringmu.
Penulis : Chairul Ritonga