LASAK: Begini Model Pos Retribusi Pemkab Bener Meriah Diduga Tak Beratribut

Indonesia investigasi

Bener Meriah, Aceh – Lembaga Anti Suap dan Anti Korupsi (LASAK) soroti kondisi terkini pos penghasil pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bener Meriah di Dusun Buntul Saraine, Seni Antara atau disebut Pos Camp hasilkan puluhan juta rupiah dalam sepekan.

Salah satu Pos Retribusi dibawah bidang Pendapatan Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset (BPKPA) Kabupaten Bener Meriah tersebut ibarat pos tongkrongan terkesan sangat tidak layak untuk aktivitas pemerintahan itu kini disinyalir tak beratribut lagi sebagai tanda tempat pemungutan pajak.

Aktivis LASAK, Shahrial menilai, sangat tidak layak dan kurang pantas Pos tempat pendongkrak pendapatan keuangan pemerintah daerah Bener Meriah seperti terlihat saat ini, dimana menurut informasi diperoleh dari para petugas, dari bangunan terkesan kumuh itu hasilkan uang puluhan juta rupiah per Minggu untuk pemerintah daerah setempat.

Bacaan Lainnya

“Terkesan kumuh kini kembali tak bertanda atribut sebagai tempat resmi pengumpulan PAD untuk pemerintah Kabupaten Bener Meriah, spanduk atau baliho untuk menerangkan tempat itu sebagai tempat bayar pajak hasil bumi (PHB) pun sudah tak ada, miris memang,” kata Shahrial kepada media Rabu (30/10/24).

Pantauan tim media, bangunan tersebut terkesan ibarat pos perkumpulan liar, bukan tempat sarana milik pemerintah daerah untuk memungut pajak untuk penunjang dana bagi pemerintah daerah setempat.

Salah seorang Kasir Pungut Pos Retribusi Camp, Rezeki Andika Syahputra dihubungi pihak media terkait atribut pengenal pos dibawah BPKPA Bener Meriah itu mengatakan, tempo hari sudah ada spanduk terpasang disamping depan sebelah kiri pos tetapi sudah rusak akibat dimakan waktu.

“Posisi terpasang diluar jadi kena panas dan kena hujan jadi lapuk dan rusak, untuk pemasangan atau dibuat baru itu dari pihak kantor, kita sudah sampaikan tetapi belum tau saya kenapa belum diberikan untuk kami pasang,” kata Rezeki Andika Syahputra via telepon selulernya, Rabu (30/10).

Menurut penilaian salah seorang Supir Truk sayur lintas Bener Meriah – Aceh Utara dimintai pendapatnya mengatakan, Pos Retribusi Camp sering terlewatkan oleh pihak mobil barang karena tidak mencerminkan khas Pos pengutipan pajak hasil bumi (PHB) karena disamping tempatnya juga tanda pemberitahuan juga tak terlihat.

“Semestinya saran kami Pos Retribusi harus benar-benar cerminkan fasilitas pemerintah dan tandanya harus jelas dan nyata agar lebih dikenal,” saran Supir warga Lhokseumawe sering ambil sayur, Rabu (30/10) sore.

Hasil konfirmasi kepada Muhammad Syoufi Lubis, SE selaku Kabid Pendapatan, “Apa yang disampaikan Bapak Rezeki Andika Syahputra itu betul adanya.. laporan spanduk Pos yang rusak juga sudah dilaporkan kepihak BPKPA dan sudah kami tindak lanjuti dan segera mungkin akan dipasang, terimakasih,” ucapnya.*

SAP/Joy MA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *