Karang Intan, Kalimantan Selatan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menegaskan komitmennya dalam membangun Zona Integritas (ZI). Penandatanganan komitmen bersama pembangunan ZI, fakta integritas, dan netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dilaksanakan di aula ruang kunjungan Lapas pada Jum’at (12/1). Kegiatan ini melibatkan seluruh petugas dan perwakilan warga binaan Lapas Narkotika Karang Intan di bawah arahan langsung Kepala Lapas, Wahyu Susetyo.
“Kita bersama-sama berkomitmen karena tanggung jawab ini tidak bisa diemban hanya oleh satu atau dua orang, melainkan harus melibatkan semua. Komitmen ini wajib dilaksanakan sesuai dengan yang dicanangkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif) serta core value ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Setiap tahun kita berkompetisi untuk mewujudkan satuan kerja berpredikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi),” ungkap Wahyu saat menyampaikan sambutan.
Pembangunan ZI sangat terkait dengan pelayanan publik yang prima dan harus diwujudkan oleh Lapas Narkotika Karang Intan, baik kepada warga binaan maupun keluarga warga binaan. Wahyu menekankan pentingnya setiap petugas menjadi lebih mampu dan profesional dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai petugas pemasyarakatan.
“Setiap petugas harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas, mempelajari pedoman-pedoman yang ada, bertanya kepada senior, dan belajar dari siapa pun dan di mana pun. Ketika komunikasi terjalin, diharapkan bisa tercipta keharmonisan, dan ketika keharmonisan itu terjadi, sejatinya kita sudah melaksanakan WBK,” tambahnya.
Wahyu Susetyo juga menekankan bahwa WBK harus menjadi bagian dari setiap petugas Lapas Narkotika Karang Intan, bukan sekadar banner yang terpampang tetapi melibatkan bagaimana setiap petugas mampu melayani masyarakat dengan tulus.
“Mumpung masih awal tahun, mari kita semua murah senyum, suka menyapa. Ketika pengunjung datang dengan membawa barang bawaan yang berat, beri bantuan; itu juga penting dalam langkah kita mewujudkan WBK,” lanjutnya.
Seluruh jajaran Lapas Narkotika Karang Intan diminta oleh Wahyu Susetyo untuk bersikap netral menghadapi tahun politik 2024. Petugas diharapkan dapat menghindari penyalahgunaan tugas untuk tujuan politik, menjaga integritas, dan melindungi kepentingan organisasi.
“Sebagai ASN, kita dituntut untuk berada di tengah-tengah, jangan condong ke kiri atau ke kanan, kita harus netral,” pungkasnya.
Setelah kegiatan, seluruh petugas Lapas Narkotika Karang Intan bergantian menandatangani komitmen bersama pembangunan ZI, fakta integritas, serta komitmen netralitas ASN.
(Rhn)