Korupsi Menggerogoti Negeri Lhok Ngik-ngik, Saatnya Rakyat Bersatu Melawan!

Indonesia Investigasi

 

Di Negeri Lhok Ngik-ngik, korupsi bukan lagi sekedar kebiasaan buruk, tetapi sudah menjadi tradisi busuk yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sistem yang seharusnya melayani rakyat kini berubah menjadi mesin perampokan terstruktur, masif, dan sistematis. Aparat pemerintah, dari tingkat desa hingga pejabat tinggi, bergotong-royong bukan untuk membangun negeri, tetapi untuk menguras hak rakyat kecil demi memperkaya diri sendiri.

Dana desa, yang seharusnya digunakan untuk membangun infrastruktur, meningkatkan pendidikan, dan mendukung kesejahteraan masyarakat, justru dijadikan ladang empuk untuk mempertebal kantong para pejabat korup. Kepala desa menyetor ke atasan, atasan membagi-bagikan kepada dinas dan lembaga, sementara rakyat hanya bisa menyaksikan janji-janji kosong yang tak pernah terwujud.

Bacaan Lainnya

Tidak berhenti di situ, untuk menjaga agar sistem korup ini tetap berjalan mulus, hasil rampokan ini dibagi-bagikan kepada jurnalis dan aktivis tertentu. Suara-suara kritis dibungkam dengan amplop tebal, idealisme dijual murah demi keuntungan pribadi. Mereka yang berani berbicara dibungkam atau diisolasi. Hasilnya? Korupsi di Lhok Ngik-ngik tumbuh subur tanpa kendali.

Lebih kejam dari penjajah Belanda, para penguasa di negeri ini tidak hanya merampas hak rakyat tetapi juga menghancurkan harapan dan martabat mereka. Jika dahulu penjajah memeras sumber daya demi keuntungan negeri lain, kini para pejabat Lhok Ngik-ngik dengan rakus menguras kekayaan tanah airnya sendiri untuk kepentingan pribadi. Penjajah datang dari luar, tetapi penguasa korup ini adalah duri dalam daging, musuh yang lahir dari rahim negeri ini sendiri.

Namun, tidak semua jurnalis bisa dibeli, dan tidak semua rakyat bisa diintimidasi. Di tengah kegelapan ini, masih ada nyala harapan. Ada suara-suara yang memilih untuk berjuang demi kebenaran, yang tidak takut untuk membongkar kebusukan sistem ini. Karena korupsi di negeri Lhok Ngik-ngik bukan hanya tentang pencurian uang, tetapi tentang pengkhianatan terhadap rakyat, pengkhianatan terhadap masa depan generasi berikutnya.

Saatnya rakyat Lhok Ngik-ngik bangkit dan bersatu. Jangan lagi diam ketika hak-hak dirampas. Jangan lagi menunduk ketika penguasa korup melangkahi kepala rakyat. Karena perjuangan melawan korupsi bukan hanya tugas segelintir jurnalis atau aktivis, tetapi tanggung jawab seluruh rakyat.

Korupsi bukan takdir, melainkan penyakit yang bisa diberantas. Dan untuk negeri Lhok Ngik-ngik, waktunya telah tiba. Jangan biarkan tanah kelahiran kita terus terpuruk dalam gelapnya korupsi. Rakyat bersatu, pemerintah korup pasti tumbang!

Oh, tapi tunggu dulu. Jangan terlalu serius! Ini kan cuma cerita dongeng dari negeri Lhok Ngik-ngik. Kalau ada yang merasa namanya mirip atau tempatnya kebetulan terdengar familiar, percayalah itu semua hanya ketidaksengajaan belaka. Negeri Lhok Ngik-ngik hanya ada di cerita, bukan di dunia nyata, atau setidaknya, semoga begitu.

Teuku Fajar Al-Farisyi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *