Indonesia Investigasi
Banda Aceh – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat melakukan pertemuan bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh membahas terkait dengan Konflik Gajah dengan masyarakat di Kabupaten Setempat, Rabu (12/02/2025).
Kehadiran DPRK Aceh Barat di kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh guna menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dengan penyelesaian permasalah konflik Gajah yang tidak pernah kunjung selesai.
“Saya bersama dengan teman-teman dewan datang untuk menindaklanjuti laporan masyarakat di kecamatan-kecamatan terkait dengan Konflik Gajah, kedatangan kami di sambut baik oleh PLT Kepala BKSDA dan dalam waktu dekat Tim akan turun ke lokasi,” pungkas Tengku Bachtiar Anggota Komisi IV DPRK Aceh Barat.
Tim yang akan turun kelokasi konflik Gajah dengan masyarakat nantinya akan melakukan pemasangan kawat kejut, GPS pada Gajah liar, dan tindakan lainnya guna mencegah gajah konflik dengan masyarakat.
Dirinya menambahkan agar masyarakat tidak bertindak kasar terhadap para gajah dan mengganggunya karena bisa membuat para gajah liar marah sehingga konflik tidak pernah dapat di selesaikan.
“Pada dasarnya gajah itu sangat baik kita bisa berteman dengannya, namun karena masyarakat juga telah menganggu keberadaan sehingga sifat marah dari kepribadian gajah itu keluar,” tegasnya.
“Kami berharap kepada masyarakat agar bersabar tidak membunuh gajah yang datang karena mereka termasuk hewan yang di lindungi, kaula menjauhi para gajah yang datang sembari menunggu tindakan-tindakan yang nantinya di lakukan oleh pihak BKSDA Aceh,” tutupnya.