Konfercab IV PCNU Bireuen: Meneguhkan Peran Strategis dalam Keumatan dan Kebangsaan

Indonesia Investigasi

Bireuen – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bireuen dengan penuh khidmat menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) IV pada 22 Februari 2025 di Aula Kampus UNISAI. Momentum ini menjadi ajang strategis bagi NU dalam merumuskan kebijakan serta memperkuat perannya dalam kehidupan sosial, keagamaan, dan kebangsaan.

Konfercab ini dihadiri oleh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh sekaligus perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat, Tgk. Iskandar Zulkarnain, Ph.D., serta Ketua PCNU Bireuen, Prof. Dr. Tgk. Muntasir A. Kadir, MA. Turut hadir jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Bireuen, perwakilan kepolisian, serta tokoh masyarakat yang berkomitmen dalam mengawal visi kebangsaan dan keislaman yang inklusif.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Tgk. Iskandar Zulkarnain, Ph.D. menegaskan bahwa NU memiliki tanggung jawab moral dan intelektual dalam menjaga stabilitas sosial serta memajukan kesejahteraan umat. “Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan akar tradisi keislamannya. Keseimbangan antara nilai-nilai klasik dan tantangan kontemporer menjadi kunci dalam menjalankan dakwah yang berkemajuan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Bireuen, Prof. Dr. Tgk. Muntasir A. Kadir, MA, menekankan bahwa Konfercab ini bukan sekadar forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga refleksi mendalam terhadap capaian serta tantangan yang dihadapi. “NU tidak hanya hadir sebagai pelestari nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah, tetapi juga sebagai agen transformasi sosial yang berorientasi pada keadilan, kesejahteraan, dan inklusivitas,” ungkapnya.

Konfercab IV PCNU Bireuen juga menjadi wadah penyusunan program-program strategis yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan berbasis pesantren, pemberdayaan ekonomi umat, serta penguatan kapasitas kader NU di berbagai sektor. Dengan merespons tantangan zaman secara adaptif, diharapkan NU dapat terus memainkan peran signifikan dalam kehidupan keagamaan dan kebangsaan.

Selain itu, agenda utama konferensi ini adalah musyawarah pemilihan Ketua PCNU Bireuen untuk masa bakti 2025-2030. Proses pemilihan berlangsung secara demokratis, mengedepankan prinsip musyawarah dan mufakat dalam rangka menjaga marwah organisasi. Ketua terpilih nantinya diamanahkan untuk melanjutkan kepemimpinan dengan visi strategis yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin.

Konfercab IV PCNU Bireuen menegaskan komitmen Nahdlatul Ulama dalam mengawal nilai-nilai keislaman yang moderat dan kebangsaan yang inklusif. Dengan spirit kebersamaan dan semangat perubahan, PCNU Bireuen siap melangkah maju, menguatkan kontribusi dalam membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan sejahtera.

Teuku Fajar Al-Farisyi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *