Bener Meriah, Aceh – Budidaya tanaman kentang merupakan salah satu komoditi primadona bagi ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh dengan pangsa pasar sangat menjanjikan.
Liputan langsung awak media Indonesiainvestigasi.com ke kawasan lahan penanaman kentang di Kecamatan Permata, Bener Meriah berhasil mintai keterangan petani setempat terkait dinamika budidaya tanaman tersebut.
Arwin, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sejahtera Desa Wih Tenang Uken Kecamatan Permata menyebutkan, budidaya tanaman kentang sangat menjanjikan peningkatan pemberdayaan ekonomi petani di wilayah kecamatan ini.
“Petani dalam melaksanakan budidaya tanaman kentang butuh modal lumayan besar nilainya untuk mencapai target hasil panen memadai guna peroleh ekonomi standar,” ujar Arwin kepada media ini, Sabtu (06/01/24).
Menurutnya, petani sangat berharap bantuan dari pihak pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pertanian Republik Indonesia untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil panen tanaman kentang untuk suplai kebutuhan Nasional dan peningkatan ekonomi masyarakat petani.
Ahmat Yani, Reje Kampung Gelampang Wih Tenang Uken, Permata, Bener Meriah sangat mendukung penuh upaya petani di desanya guna peningkatan ekonomi melalui program budidaya tanaman kentang karena sangat menjanjikan.
Pemerintah desa (Pemdes) tidak mampu suport anggaran untuk budidaya tanaman kentang karena kuota anggaran sangat terbatas dari dana desa (DD), setiap tahunnya hanya 20 persen dialokasikan untuk ketahanan pangan.
“Sementara kebutuhan petani budidaya tanaman kentang anggarannya per kelompok mencapai milyaran rupiah, kita hanya bantu peralatan seadanya dan itu juga sangat terbatas,” jelas Reje Kampung, Ahmat Yani.
Reje Kampung Gelampang Wih Tenang Uken ini sangat mendukung dan siap memberikan akses secara administrasi pemerintah desa untuk Poktan di desa nya guna memperoleh fasilitas bantuan dari pemerintah, khususnya dari pemerintah pusat.
“Kami siap bekerjasama dengan pihak instansi pertanian lokal dalam rangka mendorong keberhasilan budidaya tanaman kentang demi prospek ekonomi masyarakat dalam rangka menekan angka inflasi ekonomi global, khususnya di Kecamatan Permata, Bener Meriah,” terang Ahmad Yani.
Ibrahim, Reje Kampung Bale Purnama, Permata juga berikan dukungan penuh kepada Poktan di desa pimpinannya untuk budidaya tanaman kentang dalam rangka menekan krisis ekonomi dan inflasi sedang melanda negara ini, khususnya di Kabupaten Bener Meriah.
“Dengan keberhasilan budidaya tanaman kentang juga mampu menjaga dan memelihara ketahanan pangan nasional dengan produktifitas kentang yang berkualitas,” sebut Ibrahim.
Kata Reje Ibrahim, buah kentang dapat dapat dijadikan makanan siap saji untuk pengganti nasi sebagai makanan pokok, bahkan dapat juga menjadi makanan pokok bagi kaum Vegetarian.*
Red