Indonesia Investigasi
Peudada – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan (PPI) Peudada sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib nelayan setempat. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Khairil Syahrial, ST., M.A.P, didampingi Wakil Ketua Komisi, Muhammad Iqbal, serta para anggota yaitu Rahmuddin, Fuadri, S.Si, M. Natsir, H. Tantawi, S.Ip., M.A.P, Syamsuri, AMK, dan Tgk. Muhammad (Abi Alue Lhok). Turut serta pula staf sekretariat Komisi II DPRA.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyimak secara langsung berbagai keluhan dan harapan masyarakat nelayan yang disampaikan oleh Panglima Laut, Muhammad Karim. Salah satu aspirasi utama yang disampaikan adalah permohonan pembangunan kolam labuh bagi perahu-perahu nelayan.
“Kami sangat berharap kolam labuh dapat dibangun. Selama ini, jika banjir datang, perahu-perahu kami hanyut terbawa arus karena tidak ada tempat berlindung yang aman. Selain itu, keluar masuk ke muara juga menjadi kendala besar. Semua ini berdampak langsung pada kehidupan ekonomi kami sebagai nelayan,” ujar Muhammad Karim dengan nada haru.
Ketua Komisi II DPRA, Khairil Syahrial, ST., M.A.P, menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan hanya sebatas seremonial, tetapi sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Ia menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung sektor perikanan sebagai tulang punggung ekonomi pesisir.
“Kami tidak ingin hanya mendengar, tapi juga bertindak. Apa yang disampaikan masyarakat hari ini adalah kebutuhan mendesak. Kolam labuh bukan sekadar fasilitas, tapi kebutuhan dasar untuk menjaga keberlangsungan hidup nelayan. Kami akan mendorong hal ini dalam pembahasan anggaran dan kebijakan di DPRA,” tegas Khairil.
Wakil Ketua Komisi II, Muhammad Iqbal, juga menambahkan bahwa seluruh masukan dan kondisi yang dilihat langsung di lokasi akan dibawa ke Banda Aceh untuk dibahas lebih lanjut bersama pihak terkait.
“Apa yang kami dengar hari ini menjadi catatan penting bagi kami. Kami akan perjuangkan aspirasi ini di Banda Aceh. Semoga ada jalan dan kemudahan agar kolam labuh yang menjadi harapan masyarakat dapat segera terealisasi,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa suara nelayan masih mendapat perhatian serius dari para wakil rakyat. Harapan masyarakat kini tertuju pada langkah nyata dari pemerintah agar pembangunan kolam labuh di PPI Peudada dapat segera diwujudkan—demi masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi para nelayan.
Muhammad Yanis