Indonesia Investigasi
Labuhanbatu, Sumatera Utara –Peredaran narkoba jenis sabu di Kabupaten Labuhanbatu, khususnya di Dusun II, Desa Cinta Makmur, Kecamatan Panai Hulu, kian meresahkan masyarakat. Seorang pria berinisial Kojek diduga kuat menjadi dalang sekaligus bandar utama peredaran barang haram tersebut.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga menyebutkan, Kojek sudah cukup lama menjalankan bisnis gelap ini. Namun hingga kini, ia seolah kebal hukum dan bak “belut licin” yang sulit dilumpuhkan aparat penegak hukum. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan kekecewaan di tengah masyarakat yang khawatir generasi muda semakin terjerumus dalam jerat narkoba.
Menanggapi keresahan warga, Kapolsek Panai Tengah AKP Basyaruddin Siregar, S.E., M.H., yang wilayah hukumnya meliputi lokasi tersebut, memberikan respons cepat. Saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (23/08/2025), ia menegaskan akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Terima kasih infonya, Pak. Kita akan tindak lanjut dan lidik untuk hal ini,” tegas AKP Basyaruddin.
Lebih lanjut, ia berkomitmen untuk segera melumpuhkan jaringan peredaran sabu yang melibatkan Kojek serta memastikan masyarakat sekitar kembali merasa aman dan nyaman.
“Kami tidak akan membiarkan peredaran narkoba merajalela di wilayah hukum kami. Bandar akan kami tindak tegas. Masyarakat berhak mendapat lingkungan yang bersih dari narkoba,” tambahnya.
Masyarakat kini menaruh harapan besar pada aparat kepolisian untuk benar-benar menindak tegas para pelaku peredaran sabu, khususnya Kojek, yang disebut-sebut menjadi pemain lama dalam bisnis narkoba di Panai Hulu.
Penulis: Chairul Ritonga
