Kodam IV/Diponegoro dan Pemkab Semarang Bangun Jembatan Bailey untuk Sambungkan Kembali Dua Dusun

Indonesia Investigasi

Semarang, Jawa Tengah – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., melakukan peninjauan terhadap pembangunan jembatan Bailey yang menjadi akses jalan utama menghubungkan antara Dusun Ngroto dan Macanan, Desa Tajuk, Getasan, Salatiga yang terputus akibat banjir bandang yang melanda lereng Merbabu pada Rabu (17/4/2024).

Kehadiran Pangdam IV/Diponegoro dalam peninjauan tersebut menegaskan komitmen Kodam IV/Diponegoro dalam mendukung penuh upaya Pemerintah Daerah untuk memulihkan akses jalan bagi masyarakat.

Sekarang, akses kedua dusun tersebut telah tersambung kembali dengan jembatan bailey yang baru dibangun.

Bacaan Lainnya

Pangdam berpesan kepada masyarakat untuk turut serta dalam menjaga dan merawat jembatan tersebut.

Pembangunan jembatan ini dilakukan secara gotong royong bersama warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sehingga berhasil diselesaikan dalam waktu singkat.

“Jika nanti ada kekurangan atau kerusakan pada saat penggunaan, harap segera disampaikan agar dapat segera diperbaiki. Yang terpenting, jembatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Macanan,” ungkapnya.

Banjir bandang di lereng Merbabu beberapa waktu lalu juga mengakibatkan sejumlah jalan penghubung lain terputus. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Semarang telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan jembatan permanen pada tahun 2025.

Proses pembangunan jembatan berlangsung cepat dan efisien, berhasil diselesaikan dalam beberapa hari saja. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai pihak pasca terjadinya bencana alam.

Pangdam menegaskan bahwa Kodam IV/Diponegoro akan selalu hadir untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat.

Pada kesempatan tersebut, Kodam IV/Diponegoro dan Pemerintah Kabupaten Semarang juga membagikan paket Sembako kepada warga setempat. Pembagian Sembako ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana alam.

(Pendam IV/Diponegoro/Jumardin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *