KKM Umuslim Kembangkan Website BUMDes, Bukti Nyata Kampus Wakaf Dukung Kemandirian Desa

 

Indonesia Investigasi

 

BIREUEN – Darussalam peusangan selatan – Universitas Almuslim (Umuslim) kembali menorehkan langkah inspiratif melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)  Kampus Wakaf. Kali ini, para mahasiswa berhasil mengembangkan website Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai bentuk digitalisasi yang diharapkan mampu memperkuat tata kelola sekaligus memperluas akses promosi produk desa ke pasar yang lebih luas.

Bacaan Lainnya

Langkah inovatif ini menjadi bukti nyata bahwa kampus tidak hanya hadir di ruang akademik, tetapi juga ikut andil dalam membangun kemandirian desa melalui sentuhan teknologi.

Website sebagai “Jendela Digital” Desa

Ketua Pelaksana KKM, Al Muzzammil, menyampaikan rasa bangganya atas karya yang dihasilkan timnya.

“Program ini bukan sekadar tugas akademik, melainkan wujud bakti mahasiswa untuk desa. Website yang kami rancang diharapkan menjadi jendela digital BUMDes untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua BUMDes mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif mahasiswa.

“Website ini ibarat jembatan baru yang menghubungkan desa dengan dunia luar. Harapan kami, langkah kecil ini bisa menjadi pemantik besar menuju BUMDes yang lebih maju dan mandiri,” ungkapnya penuh harap.

 

Sinergi Kampus dan Desa

Kepala LPPM Umuslim, Dr. Afkar, M.Pd, menegaskan bahwa karya mahasiswa dalam KKM merupakan wujud nyata pengabdian perguruan tinggi.

“Pengabdian tidak boleh berhenti pada retorika, tetapi harus menjelma menjadi karya yang menjawab langsung kebutuhan masyarakat. Website BUMDes ini membuktikan bahwa ilmu kampus bisa menjawab tantangan desa,” jelasnya.

Sementara itu, Dani Pratama Putra, S.Pi., M.Ling, selaku dosen pembimbing lapangan menambahkan:

“Di balik deretan kode dan desain yang sederhana, tersimpan harapan besar. Website ini bukan hanya produk digital, tetapi juga simbol sinergi antara kampus dan desa untuk menumbuhkan kemandirian.”

Tak hanya itu, Ketua Badan Pelaksana (Bapel) KKM, Drs.Syarkawi.,M.Ed Umuslim juga memberikan apresiasi tinggi terhadap karya mahasiswa.

“KKM adalah laboratorium sosial, tempat mahasiswa belajar sekaligus mengabdi. Pengembangan website BUMDes ini membuktikan bahwa mahasiswa kita tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga menghadirkan inovasi yang bermanfaat. Kami berharap semangat ini menjadi teladan bagi generasi berikutnya,” ucapnya.

Kampus Wakaf untuk Desa, Rakyat, dan Bangsa

Rektor Umuslim, Dr. Marwan, M.Pd, menegaskan jati diri Umuslim sebagai kampus wakaf yang lahir dari semangat kebersamaan masyarakat.

“Setiap langkah pengabdian mahasiswa kami harus mencerminkan nilai wakaf: memberi manfaat berkelanjutan. Kehadiran website BUMDes ini membuktikan bahwa kampus wakaf bukan hanya milik ruang akademik, tetapi juga milik desa, milik rakyat, dan milik masa depan bangsa,” tegasnya.

Desa Go Digital, Indonesia Maju

Dengan hadirnya website ini, BUMDes diharapkan dapat meningkatkan daya saing, memperluas pasar, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam mengembangkan usaha desa.

Program KKM Umuslim pun membuktikan bahwa mahasiswa bukan sekadar menjalankan rutinitas akademik, melainkan agen perubahan yang membawa inovasi nyata untuk membangun kemandirian desa.

 

Dari Kampus Wakaf untuk Desa, dari Desa untuk Indonesia Maju.”

 

Muhammad Yanis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *