Indonesia Investigasi
Aceh Tamiang, Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) atau diluar Aceh disebut Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Aceh Tamiang laksanakan acara Lauching dalam rangka pemilihan kepada daerah (Pilkada) tahun 2024 jatuh pada 27 November mendatang.
Kegiatan pemerintahan tersebut merupakan salah satu agenda tahapan persiapan sesuai Regulasi terkait diselenggarakan meriah pada Selasa (11/06/24) malam di Tribun Upacara Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Aceh Tamiang.
Dalam sambutannya, Ketua Komisioner KIP Aceh Tamiang, Rita Afrianti menyampaikan, Pilkada adalah sebuah momen Pesta Demokrasi bagi rakyat dan negara menyusun dan menetapkan penyelenggara dan pengawas demi kelancaran dan sesuai aturan Regulasi.
“Karena itu jadikanlah pilkada ini terlaksana sebagaimana mestinya sebuah pesta penuh kegembiraan dan penuh rasa aman, nyaman, rukun, dan damai sesuai amanat Undang-undang beserta turunannya,” ujar Rita Afrianti.
Sambung Rita, “Dalam sebuah pesta, haram hukumnya ada rasa takut, rasa cemas, rasa terancam dan terintimidasi,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut Ketua Komisioner KIP Aceh Tamiang itu, Pilkada sebagai sebuah pesta demokrasi harus berjalan dengan damai, dengan baik, adil dan bermartabat serta tanpa adanya gangguan dan hambatan tahapannya.
Rita kembali tegaskan dalam sambutannya, siapapun yang punya kepentingan dalam pelaksanaan Pilkada tidak boleh bersikap anarkis, rasis, teror dan intimidasi serta pemaksaan kehendak pada orang lain, karena hal tersebut sangat bertentangan dengan prinsip pemilu dan nilai-nilai demokrasi pancasila.
“Rasis, intimidasi, acaman dan upaya tindak kekerasan dalam pemilukada adalah pelanggaran berat dan harus kita tolak dan kita lawan,” tegas Rita, diberi aplusan ratusan peserta.
Sebelumnya Rita menyampaikan Lauching Pemilukada adalah sebuah kegiatan telah dilaksanakan ditingkat nasional, tingkat provinsi dan dibeberapa kabupaten dan kota se-Aceh.
“Kegiatan launching Pilkada tujuannya sebagai sarana sosialisasi dan edukasi politik bagi masyarakat tentang pelaksanaan pilkada, selain itu juga bagian dari sarana silaturrahmi antara masyarakat pemilih, penyelenggara pilkada, dan semua pihak yang nantinya terlibat dalam pelaksanaan pilkada 2024,” jelas Rita Afrianti.
Pemilukada 2024, ulas Rita, digelar secara serentak untuk pemilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi aceh, serta pemilihan pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk tingkat kabupaten.
Kemudian, tambahnya, “Meski masa pendaftaran calon baru dimualai pada bulan agustus mendatang, namun dari pemberitaan media, kita membaca sudah banyak kandidat mempersiapkan diri dan menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pilkada kali ini,” papar ketua Komisioner KIP Aceh Tamiang itu.
“Kita yakin dan percaya, semua kandidat akan menjadi calon nantinya adalah putra-putri terbaik dari daerah kita cintai ini, dan maju dengan visi dan misi terbaik juga guna melaksanakan pembangunan dan pelayanan bagi segenap masyarakat Aceh dan masyarakat Aceh Tamiang pada khususnya,” urainya.
”Biarkan masyarakat untuk memilih dan menetukan sikap dan pilihannya, kami selaku penyelenggara akan menjamin dan mengawal serta memfasilitasi segenap warga yang telah memenuhi syarat, akan terdaftar sebagai pemilih,” tegas Rita Afrianti lagi.
Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan petugas panitia pendaftaran pemilih (Pantarlih), yang akan bertugas mendata dan mendaftarkan calon pemilih,
“Saya menghimbau jika petugas Pantarlih datang ketempat bapak ibu semua, pastikan semua keluarga dan warga setempat telah berusia 17 tahun pada saat pelaksanaan pilkada, atau telah menikah, dapat terdaftar sebagai calon pemilih, dan jika ada yang belum terdaftar agar segera didaftarkan pada petugas, baik Pantarlih maupun PPS didesa tempat tinggal bapak ibu semuanya,” pesan Rita.
Rita berharap semoga penampilan dari grup “Lebah Bergantung” dapat menghibur dan menjadi inspirasi bagi generasi muda kita untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan kesenian melayu, sebagaimana orang tua kita dulu menyebutkan
“Patah tumbuh hilang berganti, satu hilang dua berbilang, tak akan melayu hilang dibumi. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara malam ini, sebutnya.
Sementara pada acara tersebut menampilkan sebuah grup musik sangat terkenal baik ditingkat nasional bahkan internasional yaitu sebuah grup musik membawakan lagu-lagu melayu, syair dan pantun, merupakan khazanah kebudayaan orang melayu.*
SAP