Indonesia Investigasi
🥅 29 November 1956 (Olimpiade Melbourne)
Perjuangan pantang menyerah dan kegigihan para atlet Indonesia mulai terlihat saat Olimpiade Melbourne 1956. Tepatnya pada cabang olahraga sepak bola.
Timnas Indonesia alias skuat Garuda diperkuat sejumlah pemain seperti Rusli Ramang atau Andi Ramang, Maulwi Saelan, Endang Witarsa, Thio Him Tjiang, dan Ramlan.
Skuat Garuda saat itu diasuh pelatih Antun “Toni” Pogacnik asal Yugoslavia. Mereka menghadapi Timnas Uni Soviet (kini disebut Rusia) di babak perempat final sepak bola Olimpiade Melbourne 1956.
Sekalipun tak diunggulkan, Timnas Indonesia sempat memberikan kejutan. Ramang cs sempat merepotkan Uni Soviet yang diperkuat banyak pemain kelas dunia seperti Igor Netto, Valentin Ivanov, termasuk kiper legendaris Lev Yashin. (Liputan 6)
🥅 16 November 1956 (Laga Persahabatan)
Indonesia vs Amerika Serikat bertarung pada laga persahabatan yang bermain di Stadion Ikada (sekarang Lapangan Monumen Nasional/Monas), Jakarta, pada Jumat sore, 16 November 1956.
Sebagai bentuk persiapan, timnas Indonesia yang diasuh pelatih Antun “Toni” Pogacnick memainkan laga persahabatan
Penyerang klub PSIS Semarang yang bermain di sisi kiri, Jasrin Jusron, menjadi bintang lapangan karena mencetak tiga gol atau hattrick ke gawang kiper keturunan Denmark, Svend Engedal.
Sementara itu empat gol lain Indonesia dicetak oleh Ashari Danu (dua gol), Phoa Sian Liong, dan Ramang. (Good News From Indonesia)
🥅 11 Agustus 1968 (Piala Merdeka)
Pada ajang Merdeka Tournament, 11 Agustus 1968, Indonesia mengalahkan Jepang hingga 7-0.
Gol-gol Indonesia ketika itu diciptakan Jacob Sihasale (2 gol), Sutjipto Suntoro (3 gol), Abdul Kadir, dan Surya Lesmana. (CNN Indonesia)
Muhammad Riki