Ungaran, Jawa Tengah – Bambang Eko Purnomo Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Tengah, memberikan pernyataan terkait tindakan viral salah satu anggotanya, Wisnu, yang menendang mobil warga.
Bambang menegaskan bahwa anggota PP seharusnya tidak berperilaku seperti itu.
Selain menendang mobil warga, Wisnu juga mengklaim dirinya sebagai Ketua PP Kabupaten Semarang.
Namun, Bambang Eko Purnomo, yang akrab disapa BEP, menyatakan bahwa Wisnu hanya anggota biasa.
“Bukan ketua itu, ketuanya namanya Ali Imron. Saya malah baru tahu itu, (dia) anggota namanya Wisnu karena setiap pertemuan tingkat provinsi nggak pernah hadir kan,” ujar BEP, Sabtu (13/7/2024).
BEP memastikan bahwa Wisnu sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Dia juga berencana memanggil Wisnu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Emang sudah klarifikasi tapi memang karena viral kan kita dapat masukan dari mana-mana untuk dipanggil. Saya panggil, kalau setelah saya panggil datang baru saya bisa informasikan lebih lanjut,” jelasnya.
Bambang menekankan bahwa kader Pemuda Pancasila tidak seharusnya bersikap arogan. Menurutnya, kader PP yang telah mengikuti pendidikan kaderisasi tidak akan berperilaku demikian.
“Kalau setahu saya anak-anak PP yang sudah dapat pendidikan diklat kaderisasi itu nggak seperti itu karena kita dijaga attitude kita, kita di jalan berhubungan dengan orang kan kita jaga betul karena menyangkut nama baik PP,” ungkapnya.
Sebelumnya, aksi arogan Wisnu viral setelah diunggah di beberapa akun media sosial, salah satunya akun Instagram @memomedsos.
Dalam video amatir tersebut, Wisnu terlihat berada di mobil bersama seseorang yang diduga istrinya.
Wisnu turun dari mobil setelah berpapasan dengan kendaraan lain di jalur satu arah. Kesal karena jalannya terhalang, Wisnu mendekati pengemudi mobil tersebut dan melakukan teguran dengan gaya arogan, membawa-bawa jabatannya.
Kan kita sama-sama orang Indonesia. Saya nggak masalah Anda lewat sini, cuma prioritaskan yang seharusnya,” jawab pengemudi lain tersebut.
Wisnu kemudian terlihat geram dan melancarkan tendangan keras ke arah kaca kendaraan.
Selain itu, dia juga menyerang perekam video sambil menyebut jabatannya.
Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah mendapatkan lebih dari 2.500 komentar.
Mayoritas warganet mengecam aksi arogan Wisnu yang menggunakan jabatannya untuk menakut-nakuti orang lain.
Reporter: M. Efendi