Indonesia Investigasi
ACEH TIMUR – Ketua Barisan Muda Ummat (BMU) Aceh Timur, Tgk Lah Buket Batee menyatakan dukungan penuh terhadap hasil Muzakarah Ulama se-Aceh yang dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Ahad, 14 Desember 2025.
Muzakarah tersebut menghasilkan sejumlah poin penting terkait kondisi darurat bencana alam yang saat ini melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.selasa(16)12/2025).
Salah satu poin utama hasil muzakarah adalah permintaan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menetapkan status bencana nasional atas musibah banjir, longsor, dan bencana alam lainnya yang telah menimbulkan dampak luas bagi masyarakat di ketiga provinsi tersebut.
Tgk Lah menilai, penetapan status bencana nasional merupakan langkah yang sangat mendesak mengingat besarnya kerusakan infrastruktur, luasnya wilayah terdampak, serta banyaknya masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian.
Menurutnya, kemampuan pemerintah daerah memiliki keterbatasan sehingga diperlukan keterlibatan penuh pemerintah pusat dalam penanganan bencana.
“Muzakarah ulama ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral terhadap penderitaan umat.
“Kami dari BMU Aceh Timur mendukung sepenuhnya hasil muzakarah dan berharap pemerintah segera menetapkan status bencana nasional agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal,” ujar TgkLah.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, ulama, tokoh adat, serta lembaga kemanusiaan untuk terus memperkuat solidaritas, membantu para korban bencana, dan mendoakan agar musibah yang melanda segera berakhir.
Ketua BMU Aceh Timur berharap, dengan ditetapkannya status bencana nasional, proses penyaluran bantuan, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca bencana dapat berjalan lebih cepat, merata, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat terdampak.(Red)







