Kepsek SMK N 1 Bilah Hilir Diduga Bohongi Publik, Dana BOS 2024 Disorot

 

Indonesiainvestigasi.com

 

Labuhan Batu, Sumut – Aroma dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2024 di SMK Negeri 1 Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, kian menyengat. Publik menuding Kepala Sekolah Mahadi telah membohongi masyarakat terkait realisasi penggunaan dana BOS tersebut.

Bacaan Lainnya

 

Informasi yang dihimpun menyebutkan, dalam laporan penggunaan Dana BOS TA 2024, tercantum anggaran untuk bidang sarana dan prasarana, termasuk pembangunan parit di lingkungan sekolah. Namun, fakta di lapangan berbeda. Pembangunan parit tersebut ternyata baru dikerjakan pada tahun 2025, bukan pada 2024 sebagaimana yang tercatat dalam administrasi.

 

Ironisnya, keterangan ini bertolak belakang dengan pernyataan staf sekolah beberapa waktu lalu yang menyebut pekerjaan parit dilakukan pada TA 2024. Perbedaan informasi ini memunculkan dugaan bahwa pihak sekolah telah melakukan manipulasi data dan laporan penggunaan dana BOS.

 

Tak hanya itu, awak media yang mencoba melakukan konfirmasi langsung di lingkungan sekolah pada 13 Agustus 2025 justru tidak mendapatkan informasi secara terbuka. Sikap tertutup pihak sekolah makin memperkuat dugaan adanya penyelewengan dan pelanggaran prinsip transparansi pengelolaan anggaran negara.

 

Masyarakat dan sejumlah pemerhati pendidikan mendesak Ditreskrimsus Polda Sumut, Unit Tipikor, serta Kejaksaan Negeri Sumatera Utara untuk segera memeriksa Kepala Sekolah Mahadi. Mereka menilai, dugaan penyelewengan ini harus diusut tuntas demi mencegah kebocoran anggaran BOS yang seharusnya digunakan untuk menunjang mutu pendidikan.

 

Penggunaan dana BOS wajib mengacu pada juknis dan asas transparansi sesuai Permendikbud, sehingga jika ditemukan indikasi penggelembungan atau pencatatan fiktif, hal tersebut bisa masuk kategori tindak pidana korupsi. Publik menunggu keberanian aparat penegak hukum untuk membongkar dugaan permainan anggaran di SMK N 1 Bilah Hilir.

 

 

Penulis : Chairul Ritonga

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *