Indonesia Investigasi
Meulaboh – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh melalui Kepala Bidang (Kabid) Madrasah melakukan kunjungan monitoring dan validasi sarana dan prasarana di sejumlah madrasah di Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di MIN 2 Aceh Barat, MTsN 1 Aceh Barat, MIN 19 Aceh Barat, dan MIN 21 Aceh Barat pada pekan ini.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi valid terkait kondisi sarana dan prasarana pendidikan guna merencanakan langkah perbaikan yang tepat.
Kabid Madrasah Kanwil Kemenag Aceh, Dr. H. Zulkifli, S.Ag,.M.Pd mewakili Bapak Kakanwil menjelaskan bahwa kegiatan monitoring dan validasi ini merupakan bagian dari upaya Kemenag Aceh dalam memastikan bahwa seluruh madrasah di wilayahnya memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.
“Kami ingin memastikan bahwa sarana dan prasarana di madrasah-madrasah ini dalam kondisi baik. Jika ada kerusakan, kami perlu data yang akurat untuk segera melakukan perbaikan,” ujarnya.
Selama kunjungan, tim melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi fisik bangunan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, serta sarana pendukung lainnya. Selain itu, tim juga berdiskusi dengan kepala madrasah, guru, dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan masukan terkait kebutuhan dan kendala yang dihadapi.
Di MIN 2 Aceh Barat, misalnya, ditemukan beberapa ruang kelas yang memerlukan perbaikan atap dan pengecatan ulang. Sementara di MTsN 1 Aceh Barat, tim mencatat kebutuhan mendesak untuk perbaikan fasilitas sanitasi dan penambahan meja kursi siswa. “Kami berharap data yang kami kumpulkan ini dapat menjadi dasar untuk mengajukan anggaran perbaikan ke pusat,” tambahnya.
Kepala MIN 19 Aceh Barat, menyambut baik kunjungan ini. Menurutnya, kegiatan monitoring dan validasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebutuhan madrasah dapat terpenuhi.
“Kami berterima kasih kepada Kanwil Kemenag Aceh yang telah memperhatikan kondisi madrasah kami. Semoga hasil dari kunjungan ini dapat segera ditindaklanjuti dengan perbaikan,” ujarnya.
Diharapkan, hasil dari monitoring dan validasi ini tidak hanya menjadi bahan evaluasi, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di madrasah-madrasah di Aceh Barat. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih optimal dan mendukung peningkatan mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen Kemenag Aceh dalam mendukung pendidikan yang berkualitas melalui perbaikan infrastruktur madrasah.
“Kami berkomitmen untuk terus memastikan bahwa madrasah-madrasah di Aceh Barat memiliki sarana dan prasarana yang layak untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” pungkas Zulkifli.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan madrasah-madrasah di Aceh Barat dapat menjadi lembaga pendidikan yang semakin maju dan mampu mencetak generasi penerus yang berkualitas.