Indonesia Investigasi
BIREUEN – Suasana peringatan HUT Kabupaten Bireuen tahun ini terasa begitu meriah. Sejak malam pembukaan hingga malam Jumat, ribuan masyarakat Bireuen dan sekitarnya memadati area RTH Cot Gapu untuk menikmati berbagai acara hiburan dan kuliner khas daerah.
Salah satu daya tarik utama dalam rangkaian HUT kali ini adalah keikutsertaan stand dari setiap kecamatan yang menampilkan produk-produk UMKM lokal. Dari seluruh stand yang ada, Kecamatan Jangka menjadi salah satu yang paling menonjol karena jumlah dan keragaman produk olahan masyarakatnya.
Produk yang ditampilkan pun bukan produk biasa. Berbagai olahan khas Jangka yang telah dikenal luas masyarakat Aceh dan Sumatra Utara turut dipamerkan, mulai dari garam tradisional, Pliek U (patarana), dodol, U Neulheu, Meulisan Tebu, kue haluwa khas Aceh, keukarah, hingga kerajinan seperti anyaman bambu dan cobek buatan tangan masyarakat setempat.
Camat Jangka, Alfian, S.Sos, menyampaikan apresiasinya terhadap para pelaku UMKM yang telah berpartisipasi dalam ajang ini.
“Kami sangat bangga karena UMKM Jangka bukan hanya sekadar memproduksi, tetapi juga menjaga cita rasa dan kualitas produk lokal. Melalui momentum HUT Bireuen ini, kami ingin menunjukkan bahwa produk masyarakat Jangka punya daya saing dan mampu menjadi kebanggaan daerah,” ujarnya.
“Kami juga berharap kegiatan ini menjadi pintu bagi UMKM untuk terus berkembang, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Partisipasi Kecamatan Jangka dalam ajang ini menjadi bukti nyata bahwa potensi lokal dapat berkembang pesat apabila mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah setempat.
Teuku Fajar Al-Farisyi
