Indonesia Investigasi
KOTA BEKASI — Ketua WN 88 Sektor Pondok Gede, Nurata, kembali mengangkat kasus lama RS Karunia Kasih yang kini mencuat ke permukaan setelah menimpa wartawan investigasi Yusup Bahtiar. Nurata menegaskan, terbongkarnya kasus ini bukan tanpa sebab, karena yang mengalaminya adalah wartawan dengan rekam jejak investigasi lintas daerah, bahkan lintas Pulau Jawa.
“Kasus ini bisa terbongkar karena yang jadi korban bukan wartawan sembarangan. Yusup Bahtiar itu wartawan investigasi, berani ke luar Pulau Jawa, bukan cuma berani di kampung sendiri,” tegas Nurata.
Menurutnya, apa yang dialami Yusup Bahtiar menjadi pintu masuk terbukanya kembali borok lama RS Karunia Kasih yang sebelumnya tidak pernah dituntaskan. Nurata menyebut, pola pelayanan bermasalah yang dulu pernah ia alami secara pribadi, kini kembali terulang.
“Ini bukti bahwa kasus lama itu nyata dan tidak pernah dibenahi. Sekarang ketahuan karena korbannya berani bicara dan punya integritas,” tambahnya.
Nurata juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran Polsek Pondok Gede yang dinilai cepat, peduli, dan humanis dalam merespons kondisi wartawan Yusup Bahtiar.
Ucapan terima kasih secara khusus disampaikan kepada:
Wakapolsek Pondok Gede AKP Kusnandar
Panit Binmas Iptu Supardi
Kanit Samapta Iptu Slamet Riyadi
Kanit Lantas Iptu Parlan
“Tanpa kepedulian aparat Polsek Pondok Gede, kondisi wartawan bisa lebih fatal. Ini contoh Polri yang benar-benar hadir di tengah masyarakat,” ujar Nurata.
Selain itu, Nurata juga mengapresiasi RSUD Pondok Gede yang dinilai telah menyelamatkan nyawa wartawan Yusup Bahtiar melalui penanganan medis yang cepat dan profesional.
“RSUD Pondok Gede membuktikan rumah sakit itu tempat menyelamatkan nyawa, bukan mempersulit pasien,” katanya.
Nurata menegaskan, WN 88 akan terus mengawal kasus ini agar tidak berhenti sebagai isu sesaat. Ia meminta instansi terkait melakukan evaluasi serius terhadap RS Karunia Kasih, agar kejadian serupa tidak kembali menimpa masyarakat maupun insan pers.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RS Karunia Kasih belum memberikan keterangan resmi terkait kasus lama yang kembali diangkat tersebut.
YB







