Kasir Pungut Pengganti Pos Retribusi KM 35 Upaya Selamatkan PAD, Ini Aksinya

Indonesia investigasi

Bener Meriah, Aceh – Tindakan sigap dan terukur guna selamatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bener Meriah, Kasir Pungut Pengganti Pos Retribusi KM 35, Fitrah Sarani Nuari didampingi petugas Juru Periksa (JPR) lakukan pengejaran terhadap mobil angkutan jenis Box

Aksi Fitrah Sarani Nuari bersama Ajir dibantu petugas keamanan dari Polsek Pintu Rime Gayo diperbantukan ke Pos Retribusi, Bripka Sakti berhasil hentikan 1 (satu) unit mobil angkutan barang Colt Diesel jenis Box berusaha melarikan diri dari Pos Retribusi untuk diperiksa barang bawaannya dan membayar Pajak Hasil Bumi (PHB) pada Selasa (12/11) malam.

Ditanyai tim media lakukan pantauan ke Pos KM 35, Fitrah Sarani Nuari mengatakan, itu suatu kewajiban bagi petugas telah diberikan tugas dan tanggung jawab oleh atasan untuk meningkatkan dan memenuhi target capaian PAD saat bertugas.

Bacaan Lainnya
Oplus_0

“Jika mobil yang lari itu kita biarkan, daerah akan rugi banyak dari Pajak Hasil Bumi (PHB) dimana Toke sudah memberikan dan menitipkan kepada para supir agar pajak untuk PAD dibayarkan di Pos Retribusi namun ada terkadang oknum supir terkesan nakal,” kata Fitrah Sarani Nuari.

Kata Fitra, panggilan Fitrah Sarani Nuari kepada wartawan, dinamika dari pemungutan PHB demi PAD Bener Meriah ini sangat luar biasa secara efektivitas kerja dan secara tata kelola dilapangan, “Kita sudah lumayan lama bekerja di Pos Retribusi KM 35 hingga ke Pos Retribusi Camp, Seni Antara, sedikit banyak asam garamnya sudah kita fahami,” ucapnya.

Lanjutnya, “Oknum bertugas tidak profesional sesuai amanat tugas tetap ada dari dulu di Pos Retribusi ini, bahkan sudah banyak yang dikeluarkan karena tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP), saya saat diberikan kepercayaan oleh atasan dari kantor berupaya bekerja sesuai aturan tanpa ada upaya negatif, yang penting PAD dapat ditingkatkan,” jelas Fitra, Selasa (19/11/24) via pesan WhatsApp miliknya.

Menurut Fitra, saat ditanya pendapatnya tentang capaian target PAD meskipun dirinya hanya sebagai Kasir Pungut Pengganti, katanya, meskipun dirinya setelah Kasir Pungut dalam SK Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan, dan Aset (BPKPA) masuk lagi, ia akan berusaha segenap kemampuannya membackup Kasir Pungut untuk menjaga capaian PAD.

Dimintai keterangan oleh media terkait kinerja dijelaskan Fitra, Kabid Pendapatan BPKPA Kabupaten Bener Meriah, Muhammad Syoufi Lubis, SE menyampaikan, Fitrah Sarani Nuari alias Fitra termasuk salah satu petugas kepercayaannya dalam mengupayakan capaian PAD Kabupaten Bener Meriah dari PHB.

“Apa yang dijelaskan Fitra itu sudah kita ambil kebijakan, terutama bagi para Kasir Pungut dan petugas lainnya terkesan lalai dan tidak bertanggung jawab dalam perjanjian kerja, disamping ada petugas diberhentikan, ada juga dalam tahapan pembinaan selagi bisa dibina dan siap pertanggungjawabkan pekerjaan dan kelalaiannya,” kata Muhammad Syoufi Lubis, SE.

Terkait upaya menindak mobil angkutan lari dari kewajiban PHB oleh oknum supir, “Kami sangat apresiasi bagi para petugas miliki loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap pencapaian target PAD sebagai tugasnya di Pos Retribusi tetapi kita juga minta agar berhati-hati untuk menjaga keselamatan diri lebih utama,” sebut Kabid Pendapatan BPKPA Kabupaten Bener Meriah.*

Reporter : SAP/RAS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *