Kapolresta Surakarta Memimpin Pengamanan Acara Hajad Dalem Malam Selikuran Keraton Kasunanan

Indonesia Investigasi

Surakarta, Jawa Tengah – Kepolisian Resor Kota Surakarta (Polresta) Jateng menggelar operasi pengamanan besar-besaran pada acara Hajad Dalem Malam Selikuran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) pada Minggu (31/3/2024) malam. Ratusan personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub Kota Surakarta dikerahkan untuk memastikan kelancaran acara tersebut.

Dalam operasi pengamanan ini, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi, didampingi Wakapolresta, AKBP Catur Cahyono Wibowo, SIK.MH, turun langsung memimpin pengamanan. Mereka secara aktif terlibat dalam mengawal lebih dari 2.000 abdi dalem dan masyarakat Kota Solo yang memadati acara kirab dan pengajian di Kupel Segaran Taman Sriwedari.

Acara dimulai dengan sesi kirab oleh para abdi dalem Keraton Solo, yang berjumlah sekitar 1.000 orang. Hadir juga dalam pawai ini Raja Keraton Solo, SISKS Pakoe Boewono ke XIII, beserta istri, GKR Pakoe Boewono.

Bacaan Lainnya

Pukul 19.00 WIB, ribuan abdi dalem berkumpul di Siti Hinggil Bangsal Sewayana Keraton Solo, membawa beragam barang untuk diarak, seperti lampion, kereta kuda, lampu ting, gunungan tumpeng, marching band Keraton Solo, dan ornamen-ornamen Ramadan lainnya.

Para peserta kirab berjalan dari Keraton Solo, melewati Alun-alun Utara, perempatan Gladak, Jl Slamet Riyadi, hingga berakhir di Kupel Segaran Taman Sriwedari. Perjalanan kirab ini berhasil menyedot perhatian para pengguna jalan di Jl Slamet Riyadi.

Setelah kirab berlangsung selama sekitar satu jam, rombongan tiba di Taman Sriwedari. Di sana, dilakukan pasrah tinampi Hajad Dalem Malam Selikuran Tumpeng Sewu oleh pihak Keraton kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan doa bersama, pembacaan sejarah Malam Selikuran, dan pembagian tumpeng sewu. Saat pembagian tumpeng sewu, suasana menjadi seru karena ribuan orang berebut mendapatkan tumpeng kecil yang disediakan oleh pihak Keraton.

Acara malam itu ditutup dengan pengajian dan selawatan bersama yang diikuti oleh para abdi dalem dan seluruh masyarakat yang hadir. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga tradisi dan kearifan lokal di tengah-tengah masyarakat.

(Naniek/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *