Sintang, Kalimantan Barat – Kabar duka menyelimuti Kecamatan Tempunak, Dusun Rawa Senang, Desa Mangkurat Baru, dengan meninggalnya seorang petugas ketertiban TPS (Linmas) bernama Sdr. Johar Tauhid (Alm) setelah melaksanakan pengamanan TPS pasca pemungutan suara.
Sdr. Johar Tauhid (Alm), yang wafat pada tanggal 15 Februari pada usia 53 tahun, merupakan seorang pria yang bertugas sebagai Linmas di TPS 001 Desa Mangkurat Baru. Sehari-harinya, beliau adalah seorang petani penyadap karet.
Beberapa hari sebelum pencoblosan pada 14 Februari, Almarhum ikut membantu mengamankan logistik pemilu. Pada hari pencoblosan, beliau melaksanakan tugas sebagai petugas Linmas di TPS 001 Dusun Rawa Senang, Desa Mangkurat Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya, S.IK., M.M., mengonfirmasi kejadian tersebut.
Kabidhumas menjelaskan, “Ya, memang benar ada salah satu anggota Linmas di Sintang yang meninggal dunia setelah melaksanakan kegiatan pengamanan TPS mulai dari pemungutan, penghitungan, hingga rekapitulasi suara hingga pagi tanggal 15 Februari 2024. Almarhum mengeluh kurang enak badan dan meminta izin pulang, kemudian diterima kabar bahwa beliau telah meninggal dunia.” ungkap Kabidhumas.
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., menyampaikan belasungkawa dan mengutus Kapolres Sintang, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, S.IK., pada hari Selasa (20/2) untuk mengunjungi kediaman keluarga Almarhum Johar Tauhid sekaligus menyampaikan tali asih sebagai ungkapan turut berduka cita.
Kapolres Sintang, saat dikonfirmasi, membenarkan dan mengajak beberapa perwakilan pejabat utama Polres Sintang untuk mendatangi kediaman Almarhum Johar guna menyampaikan amanah Kapolda Kalbar.
“Atas nama Kapolda Kalimantan Barat dan Keluarga Besar Polres Sintang, saya menyampaikan turut berduka cita yang sebesar-besarnya atas berpulangnya ke rahmatullah Almarhum Bapak Johar,” ujar Kapolres Sintang.
Kapolres menegaskan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang, khususnya dalam menghadapi pemilihan kepala daerah, baik Gubernur maupun Bupati/Walikota, akan dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait penyiagaan petugas kesehatan saat pelaksanaan Rekapitulasi Suara tingkat Kecamatan.
“Ya, meskipun hidup dan mati ada di tangan Allah SWT, namun setidaknya kita juga harus berupaya secara maksimal untuk mempersiapkan baik kondisi kesehatan jasmani maupun rohani, termasuk tim kesehatan dan P3K. Karena petugas di lapangan pastinya akan bekerja siang dan malam sehingga dibutuhkan kondisi tubuh yang prima,” tambah AKBP Dwi Prasetyo.
(Musa)