Indonesia Investigasi
LHOKSEUMAWE – Di tengah hiruk-pikuk persiapan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sebuah aksi kemanusiaan yang menyentuh hati hadir dari Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K. Pagi itu, Selasa (13/8/2024), beliau secara pribadi mengunjungi Sabariah, seorang wanita penyandang disabilitas berusia 52 tahun yang tinggal di Dusun Tugu Pahlawan, Desa Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Sabariah, yang telah bertahun-tahun menjalani hidup dengan kondisi lumpuh, terbatas dalam segala aktivitasnya. Hidupnya penuh kesederhanaan, bergantung pada bantuan dari tetangga dan keluarganya. Meski demikian, semangatnya tak pernah padam, walaupun keterasingan sering kali menyelimutinya.
Informasi mengenai kondisi Sabariah sampai ke telinga Kapolsek Banda Sakti, IPTU Zul Akbar, yang segera melaporkannya kepada Kapolres Lhokseumawe. Tidak butuh waktu lama, pada pukul 10.00 WIB, AKBP Henki Ismanto tiba di rumah Sabariah, didampingi Kapolsek dan perangkat desa setempat.
Kapolres sangat mengapresiasi tindakan nyata yang dilakukan Kapolsek Banda Sakti dalam merespons dengan cepat kondisi Sabariah. “Saya sangat menghargai inisiatif dan kepedulian IPTU Zul Akbar yang telah memastikan bahwa informasi penting seperti ini segera sampai ke kami. Ini adalah contoh nyata dari pelayanan yang responsif dan empatik,” ujar AKBP Henki Ismanto.
Dengan penuh perhatian, Kapolres menyerahkan kursi roda yang diharapkan bisa mengubah hari-hari Sabariah. Senyumnya yang tulus saat menyerahkan bantuan tersebut menggambarkan kepedulian yang nyata. Selain kursi roda, paket sembako turut diserahkan sebagai bentuk kepedulian kepolisian terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya menjelang Hari Kemerdekaan.
“Dalam semangat kemerdekaan ini, kami ingin memastikan bahwa semua warga, tanpa terkecuali, merasakan kebahagiaan dan kemerdekaan dalam hidup mereka,” ujar Kapolres Lhokseumawe dalam sambutannya.
Sabariah, yang tak mampu menahan haru, menyambut bantuan tersebut dengan rasa syukur yang mendalam. Bagi Sabariah, kursi roda ini bukan hanya alat bantu, tetapi sebuah harapan baru. “Kursi roda ini adalah kaki saya. Saya seperti mendapatkan surga hari ini,” ucapnya dengan mata yang berlinang air mata.
Keluarga Sabariah juga mengungkapkan rasa terima kasih mereka. “Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres Lhokseumawe atas bantuannya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak dan memberikan perlindungan serta kelancaran rezeki,” ungkap seorang anggota keluarga dengan penuh tulus.
Aksi ini lebih dari sekadar seremonial. Ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial polisi terhadap masyarakat, di mana bantuan yang diberikan bukan hanya fisik, tetapi juga menyuntikkan semangat baru dalam kehidupan Sabariah.
Dalam suasana perayaan kemerdekaan yang penuh semangat, tindakan kecil seperti ini mengingatkan kita semua bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika setiap warga negara dapat merasakan kebebasan dan kemudahan dalam menjalani hidup. Kapolres Lhokseumawe telah menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan hanya milik mereka yang merayakannya dalam kemeriahan, tetapi juga milik mereka yang berjuang dalam keheningan dan keterbatasan.